Home / Ragam

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 20:07 WIB

Pastikan Pasokan Kebutuhan Pokok Aman untuk Beberapa Bulan ke Depan, Disdag Balikpapan Sebut Sejumlah Komoditi Mengalami Kenaikan Harga

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman

Kaltimminutes.co, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan, melalui Dinas Perdagangan (Disdag) memastikan untuk beberapa bulan ke depan pasokan kebutuhan pokok aman.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman, bahwa Pemerintah kota melaksanakan fungsinya yakni mengakomodir kebutuhan pokok bagi warganya.

Arzaedi menyebutkan, sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan harga berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, yakni, daging ayam ras dari Rp 32 ribu menjadi Rp 34 ribu, bayam dari Rp 12 ribu menjadi Rp 13 ribu, serta sayur mayur.

Baca Juga :  Ratusan Kilometer Jalan ke Kubar Rusak Parah yang Merupakan Wewenang Pusat, PUPR Kaltim Siap Bantu Jika Diminta

“Melihat situasi yang seperti ini kemungkinan bisa semakin naik lagi,” kata Arzaedi Rachman.

Kendati ada juga komoditi yang turun dalam seminggu terakhir, yakni telur ayam dari Rp 31 ribu per kg jadi Rp 29 ribu per kg, Cabai merah dan bawang merah.

“Ketersediaan bahan pokok yang terdiri dari 11 jenis, antara lain beras, kedelai, cabai, bawang merah, gula pasir, tepung, minyak, serta daging sapi secara keseluruhan aman hingga kurang lebih tiga bulan ke depan,” ujarnya.

Dalam hal ini pasokan kebutuhan untuk Kota Balikpapan banyak yang berasal dari luar daerah, antara lain Jatim, Sulsel,Sulbar, Sulteng, dan Jakarta.

Baca Juga :  Segera Difungsikan Kembali, Basement Plaza 21 Samarinda Dijadikan Kantong Parkir

“Kami saat ini sedang melakukan pendataan pelaku distribusi yang ada di Balikpapan. Kemudian di 2023 kami akan melakukan penyusunan kemampuan Kota Balikpapan, karena melihat pertumbuhan penduduk naik 1,2 persen. Dan dengan adanya IKN diprediksi naik jadi 5 persen,” jelasnya.

Pihaknya juga mengembangkan informasi perdagangan sebagai sarana pemantauan harga dan stok, yang mana 5 pasar langsung dipantau oleh Kemendag yang sebelumnya hanya 2 pasar. (*)

Share :

Berita Terkait

Ragam

Miliki Cadangan Batu Bara Terbesar di Dunia, China Tetap Lakukan Impor dari Indonesia

Ragam

Mahfud MD Sebut Pemerintah Tak Pernah Kriminalisasi Ulama, Jika Diproses Secara Hukum Berarti Terbukti Melakukan Tindakan Kriminal

Ragam

Kapal Tambangan yang Jadi Transportasi Utama Melintasi Sungai Mahakam Era Tahun 80an, Kini Hanya Berjumlah 37 Kapal Beroperasi

Ragam

Soal Rencana Pemerintah Blokir Sejumlah Aplikasi yang Belum Terdaftar di PSE, Cak Imin: Akan Menyulitkan Masyarakat

Ragam

Bincang Santai Bersama Warga, Wali Kota Samarinda Semangati Warga Usai Disuntik Vaksin

Ragam

Terkait Kewenangan Polri Memeriksa Ponsel Warga Saat Patroli, Dua Mahasiswa UKI Melakukan Gugatan

Ragam

Banyak Orang Tua Murid Berubah Pikiran, Pemkot Balikpapan Evaluasi Rencana Belajar Tatap Muka

Ragam

Gelar Razia Miras, Satpol PP Samarinda Amankan Ratusan Botol dari Warung Kelontong