Kaltimminutes.co – Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra merespon penytaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan seharusnya SBY menyampaikan pidato berdasarkan politik kebenaran bukannya didasarkan pada fitnah atau informasi tak tepat.
Herzaky meminta Hasto agar tak begitu reaktif terhadap pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ihwal adanya dugaan kecurangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Herzaky mengatakan apa yang disampaikan SBY dalam Rapimnas Demokrat hanya sebuah peringatan kepada para elite politik agar melaksanakan pesta demokrasi nanti secara jujur, bersih dan adil.
“Tidak perlu lah terlalu reaktif. Apalagi mengumbar hoaks dan fitnah. Kecuali, kalau memang merasa skenario jahatnya ketahuan,” kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Minggu (18/9/2022).
Lebih lanjut ia menagatakan bahwasannya SBY hanya mengingatkan agar aspirasi masyarakat tidak boleh dihambat dan dijegal.
“Pidato Pak SBY itu kan hanya mengingatkan agar aspirasi rakyat janganlah dihalang-halangi. Rakyat menginginkan lebih dari dua pasangan calon yang berlaga di 2024,” ujar Herzaky.
Ia menilai apa yang disampaikan SBY itu merupakan bentuk cara yang demokratis agar tak menghalalkan segala cara dalam merebut kekuasaan di Pilpres 2024.
“Namanya Bapak bangsa, wajar saja kalau Beliau mengingatkan, agar para elite politik tidak berupaya mengamputasi harapan rakyat. Apalagi, dengan cara-cara yang tidak demokratis dan menyalahgunakan kekuasaan,” kata Herzaky.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan seharusnya SBY menyampaikan pidato berdasarkan politik kebenaran bukannya didasarkan pada fitnah atau informasi tak tepat.
“Apa yang Pak SBY sampaikan, mendengar dan menyatakan ada tanda-tanda Pemilu 2024 tidak jujur. Sekiranya kenegarawanan beliau dikedepankan,” katanya. (*)