Kaltimminutes.co, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung, Gunung Batu Putih, dan Kawasan Wisata Religi.
Acara ini berlangsung di Gunung Batu Putih, Jalan MT Haryono, Samarinda, pada Rabu (24/4/2024).
Dalam sambutannya, Andi Harun menyatakan bahwa atas nama pemerintah kota pihaknya mengajak semua untuk bersyukur mengapresiasi, dan berterima kasih kepada Pak H. Alex dan keluarga atas sumbangan monumen yang akan menjadi kebanggaan Samarinda Masjid Agung yang direnovasi dari arsitektur Uzbek akan menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
“Andaikan menjadi kaya bisa dipelajari dari contoh kekayaan yang bermanfaat bagi diri sendiri, umat, dan negeri kita semua dapat mengambil pelajaran dari kontribusi dan keberkahan yang diperoleh dari Rasulullah. Semoga Allah memberkati Pak H. Alex dan semua dermawan di Kalimantan Timur agar sumbangan mereka bermanfaat bagi umat dan mendapat keberkahan dari Allah dan Rasulullah,” kata Andi Harun
Selain itu, ia menyatakan sebagai individu yang agung perlu mempersiapkan bekal yang cukup H. Alex adalah contoh yang baik dalam mempersiapkan bekal.
“Kami berterima kasih padanya. Bayangkan betapa pentingnya sumbangan ini, bahwa Masjid Agung tidak hanya menjadi kebanggaan Samarinda dan Kalimantan Timur, tetapi juga Indonesia,” ucapannya.
Ia menjelaskan bahwa semua ini sejalan dengan konsep pembangunan IKN yang difokuskan pada pemerintah pusat telah menetapkan pembangunan nasional dengan memperhatikan tiga koneksi utama antara Balikpapan, Samarinda, dan IKD (Industri Kawasan Timur).
“Kami berharap Samarinda dapat tumbuh bersama IKN Persiapan upacara 17 Agustus 2024 di IKN sudah mencapai 70 persen, dan beberapa menteri telah mulai berkantor di sana sejak bulan Juni dan Juli,” tuturnya.
Ia juga berharap agar tahun 2024 juga merupakan tahun pemilihan kepala daerah dan wakil di Kalimantan Timur semoga pemimpin yang terpilih dapat membawa berkah dan kemaslahatan bagi rakyat.
“Terima kasih kepada semua tokoh agama, habaib, ustadz, dan tokoh agama lainnya atas doa-doa mereka sehingga Kalimantan Timur, termasuk Samarinda, menjadi tempat yang baik,” pungkasnya.
(Advertorial)