Kaltimminutes.co, Samarinda – Pemerintah mengusulan kenakann biaya haji di 2023 menjadi Rp 69,1 juta perjemaah.
Bahkan kenaikan ini melonjk jauh dari tahun 2022 lalu yang hanya berkisar Rp 39,8 juta per jemaah.
Hal ini lantas mendapatkan penolakan dari para wakil rakyat Kota Samarinda.
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi menyatakan tolak kenaikkan dana haji 2023, kalo perlu ditunda dulu 2 sampai 3 tahun, karena Indonesia masih masa-masa recovery Ekonomi.
Sebab, usulan kenaikan biaya tersebut dinilai terlalu mendadak dan akan merugikan masyarakat apalagi di konsisi pasca COVID-19.
“Kondisi sekarang masih masa-masa recovery ekonomi pasca covid-19 tentunya masyarakat baru mulai pengendalian ekonominya, saya rasa kenaikan itu belum tepat,” ucapnya kepada media belum lama ini.
Lanjut Subandi mengatakan, kalau bisa ditunda dulu kenaikannya, ditambah jamaah Haji juga kebanyakan dari masyarakat kelas bawah, jadi hal itu juga harus dipikirkan lagi.
“Tapi secara pribadi ditunda dulu lah ya sekitaran 2 atau 3 tahun, secara pribadi tidak setuju dengan kenaikan dan haji belum saatnya,” pungkasnya.
(Advertorial)