Kaltimminutes.co, Samarinda – Pemerintah Kota Balikpapan terus mengupayakan untuk mencegah terjadinya inflasi di Kota Balikpapan dengan berbagai cara.
Salah satunya yang dilakukan Pemkot Balikpapan sebelumnya adalah mengadakan pasar murah yang digelar 5 hari, dalam rangka menjelang Natal dan tahun baru (Nataru).
Kepala BI Perwakilan Balikpapan, Bambang Setyo Pambudi, menjelaskan kegiatan pasar murah ini merupakan upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan.
Bambang membeberkan inflasi di Balikapapn mencapai 6,07%, maka pengendalian pun dilakukan agar harga pasar dapat terkendali hingga akhir tahun.
“Inflasi Balikpapan sampai dengan November 2022 sebesar 6,07% (Year on Year),” ujar Kepala BI Perwakilan Balikpapan, Bambang Setyo Pambudi.
“Dan harapannya sampai akhir tahun bisa terkendali sesuai yang ditargetkan,” ujarnya.
Pasar Murah yang diselenggarakan di Gedung Klandasan ini menawarkan bahan pangan. Di antaranya telur, minyak goreng, beras, daging, tepung terigu dan kebutuhan lainnya.
Terdapat kenaikan pada telur ayam ras sebesar Rp 100 hingga Rp 200 per butir, dan daging ayam ras Rp 1.000 hingga Rp 2.000.
Kemudian ikan laut misalnya ikan tongkol dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg dibandingkan harga seminggu lalu.
Dalam dua tahun terakhir di bulan Desember terjadi kenaikan harga pada komoditi cabe rawit, minyak goreng, telur ayam ras, cabe merah, bawang merah dan beras. (*)