Kaltimminutes.co, Samarinda – Data Kantor Wilayah Kemenag Kaltim, sebanyak 3028 jemaah asal Bumi Etam dipastikan tidak dapat melaksanakan umrah, akibat Pemerintah Arab Saudi hingga kini melakukan penghentian sementara izin masuk umrah bagi semua negara, termasuk Indonesia.
Penghentian sementara izin umrah ini dipicu atas merebaknya wabah virus corona di berbagai dunia.
Dari 3028 jemaah yang gagal berangkat itu, Ahmad Ridani, Kabid PHU Kemenag Kaltim, menyebut Isran Noor turut batal berangkat ke Arab Saudi.
“Pak Isran juga didaftarkan berangkat tapi harus tertunda, semua yang terdaftar dari 27 Februari hingga batas waktu yang belum ditentukan itu, keberangkatannya akan ditunda,” ungkap Ridani.
Syafranuddin, Kepala Biro Humas Setprov Kaltim mengaku belum mengetahui jadwal keberangkatan Gubernur Kaltim berangkat umrah.
“Belum dapat info jika Pak Gububernur mau umrah nanti saya cek dulu ya,” jawabnya singkat, via chating Whatsapp, Rabu (4/3/3030).
Sementara itu, Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim membenarkan, Isran Noor menunda keberangkatannya ke Arab Saudi untuk umrah akibat penutupan izin masuk ini.
“Otomatis lah, tidak ada pengecualian dalam masalah ini. Pak Isran ya gagal umrah,” katanya, dikonfirmasi Rabu (4/3/2020).
Tidak ingin menimbulkan keresahan di masyarakat, Pemprov Kaltim akan turut mengawal para jemaah yang tertunda keberangkatan umrahnya.
Hadi menyebut, Menteri Agama RI telah mengeluarkan kebijakan, jemaah yang gagal berangkat umrah akan diganti jadwal keberangkatannya atau bagi yang batal berangkat akan mendapat pergantian biaya (refund).
“Kalau mereka (jemaah) membatalkan keberangkatan, biayanya akan diganti. Kalau ditunda, ya nunggu. Nanti ada saatnya izin umrah ini akan dibuka kembali,” ungkapnya.
Bahkan info sementara yang didapat Hadi Mulyadi dari kementerian. Keberangkatan umrah akan dibuka kembali pada akhir Maret 2020.
“Tapi info yang saya dapat dari kementerian, kabarnya akan dibuka kembali di akhir maret. Kita tunggu saja, semoga benar,” pungkasnya. (rkm//)