Kaltimminutes.co – Pemprov Kaltim resmi membuka seleksi pergantian direksi di empat BUMD, menyusul penilaian terhadap kinerja perusahaan daerah yang dinilai belum optimal mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Seleksi ini diumumkan melalui Surat Nomor 500/904/EKO-II tertanggal 23 Juni 2025, dan mencakup 9 posisi direksi, antara lain direktur utama, direktur operasional, serta direktur keuangan dan SDM.
Empat BUMD yang menjadi fokus seleksi adalah:
- PT Migas Mandiri Pratama Kaltim
- PT Kaltim Melati Bhakti Satya
- PT Ketenagalistrikan Kaltim
- PD Kehutanan Sylva Kaltim Sejahtera
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa proses seleksi direksi dilakukan secara profesional dan terbuka, tanpa intervensi politik. Pemprov juga menggandeng pihak independen dari Jakarta untuk memperkuat kredibilitas seleksi.
“Kami ingin seleksi direksi ini bebas dari kedekatan politik. Yang dicari murni profesional yang paham dunia usaha,” ujar Seno Aji, Rabu (25/6/2025).
Seno Aji menambahkan, restrukturisasi ini merupakan bentuk evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas BUMD dalam menyumbang PAD.
“Kalau terus-menerus tidak memberi dampak, bisa kami evaluasi. Bisa saja ditutup atau digabung agar efisien,” tegas Seno Aji.
Muhammad Aswad, Ketua Panitia Seleksi, menyebut bahwa proses ini bukan sekadar formalitas. Seleksi direksi berbasis kompetensi dan rekam jejak profesional.
“Kandidat wajib lolos tahapan administrasi, uji kelayakan, penulisan makalah, presentasi visi-misi, dan wawancara,” jelas Aswad.
Calon direksi juga harus memenuhi sejumlah syarat: usia 35–55 tahun, sehat jasmani dan rohani, tidak sedang menjalani sanksi pidana, bukan pengurus partai politik, serta memiliki pengalaman manajerial minimal lima tahun di perusahaan berbadan hukum.
Informasi resmi dapat diakses publik melalui laman:
- https://siemon-bumd.kaltimprov.go.id
- www.setda.kaltimprov.go.id
- Instagram: @pemprov_kaltim dan @bumd_kaltim
Pemprov Kaltim berharap melalui penyaringan ini, BUMD di Kaltim mampu keluar dari zona nyaman dan menjelma menjadi entitas usaha yang sehat, profesional, dan mampu menopang pembangunan daerah.
(Redaksi)