Kaltimminutes.co, Samarinda – Kinerja perusahaan daerah (perusda) sedang menjadi perhatian penuh oleh Pemprov Kaltim dan Komisi II DPRD Kaltim.
Bahkan, Komisi II tengah mewacanakan pembentukan panitia khusus (pansus), untuk mengevaluasi kinerja perusda yang ada di Kaltim. Diketahui, ada 4 perusda yang menjadi sasaran dewan, yakni PT MBS, Perusda Kelistrikan, PT AKU, dan PT Silva Kaltim Sejahtera.
Menanggapi hal tersebut, Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim menerangkan, sebelum Komisi II DPRD Kaltim membentuk pansus, Pemprov Kaltim telah meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, untuk melakukan pemeriksaan. Meski begitu, menurut Hadi, pemeriksaan itu belum membuahkan hasil, sebab baru berkoordinasi pada bulan Desember 2020 lalu.
“Kami minta BPK meninjau kesehatan kinerja keuangan perusda, dan kinerja perusahaan. Setelah keluar rekomendasi dari BPK, evaluasinya apa, itu yang kami jalankan,” jelas Hadi, dikonfirmasi di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kaltim, Selasa (28/1/2020).
Hadi melanjutkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap kinerja perusda, sebelum perombakan total yang akan dilakukan pada 2020 dan 2021. Lelang jabatan direksi perusda akan dilakukan pada November 2020, sementara pergantian komisaris perusda dilakukan 2021.
“Langkah selanjutnya, tahun 2020 ini, bulan November semua direksi perusda akan diganti, dan komisaris diganti tahun 2021, momen perbaikan perusda akan dilakukan tahun-tahun itu,” sebutnya.
“Sebelum pergantian itu, saat ini kami fokus melakukan pemeriksaan. Kan gak mungkin kami melakukan pemutusan kalau gak ada analisis dulu. Mungkin perusda nya tidak harus dibubarkan, tapi bisa melakukan penggantian-penggantian manajemen,” sambung Hadi.
Sementara itu, Nazrin, Kepala Biro Ekonomi Setprov Kaltim menjelaskan, pihaknya telah melakukan audit internal dan eksternal untuk mengetahui akar masalah perusda di Kaltim.
“Akan ada audit internal dan eksternal untuk mengaudit nanti seluruh perusda itu. Sementara ini kami dalam proses, ada pemeriksaan, kami evaluasi semua, nanti akhirnya akan diketahui apa masalahnya perusda ini,” ungkap Nazrin.
Nazrin berharap perusda di Kaltim dapat bekerja maksimal, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah Kaltim.
“Yang kami harapkan itu dari perusda dapat berkontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD). Tergantung dari pendapatannya, kalau besar maka kontribusinya ke PAD Kaltim juga besar. Perlahan-lahan kami perbaiki, tapi gak bisa drastis tapi pelan-pelan,” pungkasnya. (yd//)