Kaltimminutes.co, Samarinda – Pengurus DPD Golkar Kaltim, telah menempati Gedung Sekretariat DPD di Jalan Mulawarman, sejak 1975.
Puluhan tahun menempati aset tersebut, baru diketahui bahwa lahan yang berada di Jalan Mulawarman tersebut merupakan aset dari Pemkot Samarinda.
Beredar surat pemanggilan permintaan keterangan yang ditujukan Kejari Samarinda kepada Ketua DPD Golkar Kaltim (Rudi Masud).
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Muhammad Husni Fahruddin, Sekretaris DPD Golkar Kaltim mengaku dirinya belum mengetahui informasi tersebut.
“Belum ada itu,” kata Ayub, sapaan akrabnya dihubungi Rabu sore (28/10/2020) kemarin.
Meski belum mendapatkan informasi pemanggilan oleh Kejari Samarinda, Ayub mengaku pihaknya telah mengetahui jika lahan di Sekretariat DPD Golkar Kaltim adalah aset Pemkot Samarinda.
Namun, melalui bagian hukum internal partai, pihaknya mengkaji terlebih dahulu proses peminjaman ataupun penyerahan aset ke Golkar Kaltim.
“Bidang hukum masih pelajari untuk Golkar dan terbaik untuk Samarinda kita jalankan. Masih tahap proses bicara proses hukum terkait teman-teman hukum membahas itu. Setelah itu kita sampaikan dalam rapat pleno,” ucapnya.
Bila nantinya kemungkinan terburuk terjadi, yakni Pemkot Samarinda akan mengambil alih kelola terhadap aset tersebut, Ayub meminta pemkot berpikir dua kali.
Menurutnya, nilai sejarah yang penjang harus menjadi pertimbangan pemkot jika ingin mengambil kembali aset tersebut.
“Terkait aset tersebut sejauh ini kita Golkar sudah kooperatif terhadap penyelesaian yg ada baik ke pemkot Samarinda dan instansi terkait. Kami lagi menyusun kronologis terkait historical gedung sekretariat tersebut dari tokoh-tokoh senior Golkar termasuk penelusuran aturan hukum oleh bidang hukum di DPD Golkar Kaltim,” pungkasnya. (*)
