Home / Ragam

Rabu, 18 Januari 2023 - 19:43 WIB

Penyakit Paranoid Skizofrenia Kambuh, Seorang Pria Ancam Ledakan Bom di Polres Tarakan

 Tim Gegana Satbrimob Polda Kaltara saat memeriksa kardus dan koper yang disebut AS berisi bom pada Selasa (17/1/2023) sore kemarin. (IST)

Tim Gegana Satbrimob Polda Kaltara saat memeriksa kardus dan koper yang disebut AS berisi bom pada Selasa (17/1/2023) sore kemarin. (IST)

Kaltimminutes.co, Tarakan – Sebelum melakukan ancaman peledakan bom di Polres Tarakan pada Selasa (17/1/2023) kemarin, AS (35) rupanya diketahui sempat bepergian ke Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) bersama istrinya beberapa hari lalu.

Sepulang dari Nunukan, AS bersama sang istri sampai dengan selamat dikediaman mereka. Namun setelah itu, AS berpamitan hendak ke pelabuhan mengambil barang bawaan mereka, yakni satu kotak kardus dan satu buah koper.

“Kemarin itu istrinya bilang memang ada ciri-ciri (mau kumat) tapi enggak nyangka kalau terjadi begini. Karena ada rasa khawatir, istrinya sempat ikut ke Nunukan menemani suaminya. Di sana baik aja, sempat pulang kerumah dan baik juga. Kemudian dia ini mau ke pelabuhan ambil barang dari Nunukan, dan itu awal kejadiannya,” beber Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasi Humas, Ipda Anita Susanti Kalam, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga :  Soal Keabsahan KONI Tandingan yang Bakal Dibentuk Timses Zairin Zain, AHK Sebut Akan Ajukan SK ke Pemprov

Lanjut dijelaskannya, sepulang mengambil barang dari pelabuhan. Penyakit paranoid skizofrenia AS diduga kambuh.

“Iya dia (AS) sendirian ambil barang di pelabuhan. Diduga setelah ambil barang, dia enggak langsung pulang dan justru mengarah ke Polres Tarakan,” tambahnya.

“Diduga dia langsung belok (menuju Polres Tarakan) bawa barang yang dari Nunukan tadi,” imbuhanya.

Dugaan sang istri akhirnya terbukti, penyakit paranoid skizofrenia AS pun kumat. Parahnya, dia mengaku akan meledakan Polres Tarakan dengan bom yang dia bawa di dalam kardus dan koper, yang aslinya berisi pakaian dan buah cempedak.

Baca Juga :  Groundbreaking Terowongan Gunung Manggah, Akan Menjadi Sebuah Mahakarya dari Pemerintahan Saat Ini

“Dari keterangan istrinya, dia (AS) ini kalau mau kumat biasanya di rutin solat lima waktu. Kalau enggak kumat biasanya solatnya enggak rutin,” paparnya.

Gejala AS kala itu memang sudah terlihat, namun sepanjang kunjungannya di Nunukan penyakitnya sama sekali tidak kumat. Bahwa cenderung baik hingga kembali ke rumah mereka.

Oleh karena itulah, sang istri tidak begitu khawatir dan membiarkan AS pergi sendiri mengambil barang ke pelabuhan.

“Iya sekarang yang bersangkutan sudah kita bawa ke rumah sakit jiwa didampingi keluarga pada malam tadi,” pungkasnya.

(*)

Share :

Berita Terkait

Ragam

Soal Kasus Penembakan Brigadir J, Mahfud MD Sebut Internal Polri Harus Dibenahi

Ragam

Kemenkes Catat Dua Pasien Omicron Meninggal Dunia, Kasus Transmisi Lokal dan Perjalanan Luar Negeri

Ragam

AKBP Syaiful Anwar Dicopot dari Jabatan sebagai Kapolres Nunukan Usai Hajar Anak Buahnya

Ragam

Prediksi Puncak Gelombang Penyebaran Corona Terjadi Akhir Februari, Pemprov Kaltim Buka Lokasi Isolasi Mandiri

Ragam

3 Tahanan Polresta Balikappan yang Kabur Belum Tertangkap, Kompolnas RI Bakal Bersurat ke Polda Kaltim

Ragam

Pertengahan September, Presiden Jokowi Dijadwalkan Grounbreaking IKN

Ragam

Uni Eropa Khawatir, Rusia Wajibkan Transaksi Jual Beli Gas Pakai Rubel

Ragam

Rapat Bersama Komisi VII DPR, Bos PLN Pastikan Pasokan Batu Bara Aman