Kaltimminutes.co – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur menggelar aksi sosial yang berbeda dari pendekatan biasanya. Kali ini, BNNP Kaltim memilih langkah humanis dengan memborong hasil panen petani lokal berupa sayuran dan membagikannya secara gratis kepada masyarakat di Kelurahan Tenun, Kecamatan Samarinda Seberang.
Kelurahan Tenun sendiri telah ditetapkan sebagai Kelurahan Binaan dalam program Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) oleh BNNP Kaltim tahun ini. Penetapan ini diharapkan mendorong kawasan tersebut menjadi lingkungan yang tangguh dan mandiri dalam mencegah penyalahgunaan narkotika.
Humas BNNP Kaltim, Ahmat Fadholi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan sosial dalam upaya pemberantasan narkoba, sekaligus bentuk dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi warga.
“Kegiatan ini adalah wujud konkret mendukung generasi emas Kaltim dan mewujudkan Samarinda sebagai kota pusat peradaban. Kunci membangun peradaban adalah SDM unggul, dan SDM unggul lahir dari budaya hidup sehat, bebas narkoba, serta gizi seimbang,” ujar Fadholi.
Aksi pembagian sayuran ini juga melibatkan berbagai mitra strategis seperti remaja dari program Generasi Berencana (Genre) Kota Samarinda dan PT El Nusa Petrofin Samarinda. Selain pembagian sayur, BNNP Kaltim juga menggelar sejumlah pelatihan untuk masyarakat setempat.
Beberapa kegiatan yang diselenggarakan di antaranya pelatihan pengolahan ikan untuk ibu-ibu, pelatihan ketahanan keluarga, serta pemetaan kawasan rawan narkotika. Dalam waktu dekat, BNNP juga berencana mengadakan pelatihan ketahanan diri bagi remaja anti narkoba yang akan melibatkan siswa tingkat SMP di Kelurahan Tenun.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memutus mata rantai peredaran narkotika di Kota Samarinda melalui pendekatan berbasis masyarakat,” tegas Fadholi.
Salah satu warga RT 02 Kelurahan Tenun, Lusi, mengaku sangat terbantu dengan program pembagian sayuran gratis tersebut.
“Lumayan untuk stok sayuran di kulkas, Pak. Semoga aja kegiatannya bisa sering dilakukan,” ungkapnya dengan senyum.
Melalui kegiatan ini, BNNP Kaltim menunjukkan bahwa pemberantasan narkoba tidak hanya bisa dilakukan melalui penegakan hukum, tetapi juga melalui pendekatan sosial, ekonomi, dan edukasi masyarakat secara menyeluruh.
(Redaksi)
