Kaltimminutes.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat fondasi kehidupan beragama dan sosial. Dalam momentum peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102, Wali Kota Andi Harun meresmikan Gedung PC NU Center ,fasilitas strategis yang digadang-gadang menjadi episentrum kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial di Kota Tepian.
Pemkot Samarinda meresmikan Gedung PC NU Center sebagai simbol penguatan infrastruktur keumatan di tengah peringatan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 Samarinda. Acara yang berlangsung di GOR Segiri Samarinda ini juga dimeriahkan oleh Istighotsah Kubro, sekaligus menjadi puncak dari rangkaian kegiatan Harlah yang telah dimulai sejak 12 Mei 2025.
Gedung yang berlokasi di seberang Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman tersebut disebut Wali Kota Andi Harun sebagai manifestasi nyata dari semangat kolaboratif antara pemerintah dan organisasi keagamaan.
“Gedung ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan pusat konsolidasi NU di Samarinda. Di sinilah ulama, kyai, santri, dan pengurus akan merancang arah gerakan keumatan,” tegas Andi Harun dalam sambutannya.
Lebih dari itu, Pemkot Samarinda juga menjadikan peringatan Harlah NU sebagai titik awal peningkatan fasilitas pendukung bagi aktivitas keagamaan. Di antaranya, pembangunan sistem air bersih RO (Reverse Osmosis) di tempat penginapan para Syaikhona Kholil serta rehabilitasi masjid dan halamannya.
“Kemarin memang sempat ada kendala bak air jebol, tapi sekarang material sudah masuk. Kami juga akan pasang alat RO agar air bisa langsung diminum. Ini bagian dari bentuk kepedulian kami,” ujar AH, sapaan akrab Wali Kota Samarinda periode 2025-2030.
Andi Harun menegaskan, penguatan peran NU tidak berhenti di seremoni. Ia mendorong organisasi Islam terbesar di Indonesia ini untuk bertransformasi menjadi pelopor pembangunan nilai dan pendidikan yang lebih luas melalui pendirian pesantren berkualitas.
“Pesantren NU bisa menjadi pusat kaderisasi dan lokomotif peradaban. Samarinda membutuhkan ruang-ruang pendidikan Islam moderat yang membumi dan inklusif,” katanya.
Gedung PC NU Center dirancang sebagai ruang terpadu yang mendukung berbagai kegiatan seperti pengajian, pelatihan, pendidikan keagamaan, hingga layanan sosial berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. Keberadaannya juga diharapkan mampu merespons tantangan zaman dengan cara-cara keislaman yang rahmatan lil alamin.
Ditegaskan Andi Harun bahwa Pemkot Samarinda terus membuka ruang sinergi dengan ormas-ormas Islam seperti NU demi membangun kerukunan, memperkuat modal sosial, dan menjaga kohesi masyarakat dalam iklim yang damai dan produktif.
“PC NU Center ini adalah awal, bukan akhir. Kami ingin terus hadir dan terlibat aktif mendukung segala aktivitas keagamaan yang membawa kemaslahatan,” pungkasnya.
(Adv)
