Kaltimminutes.co – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menegaskan bahwa suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) di Samarinda berlangsung normal dan terkendali, tanpa ada yang perlu dikhawatirkan masyarakat Samarinda.
Dalam keterangannya, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, Edi Mangun, menyebutkan bahwa rata-rata konsumsi harian BBM masyarakat Samarinda masih dalam batas normal, yakni sekitar 780 kiloliter (KL) untuk Pertalite dan 330 KL untuk Solar.
“Penyaluran BBM masih sesuai kebutuhan harian. Tidak ada kelangkaan, masyarakat tidak perlu panik,” tegas Edi, Kamis (22/5/2025).
Pertamina memastikan distribusi ini berjalan melalui Terminal BBM Samarinda yang menjadi titik vital pasokan tidak hanya untuk kota ini, tetapi juga daerah sekitarnya. Meski melayani lintas wilayah, pihaknya tetap memprioritaskan kestabilan suplai untuk masyarakat Samarinda.
“Kondisi stok kami cukup, dan kami tambah jam operasional demi menjamin kelancaran suplai,” jelasnya.
Selain BBM bersubsidi, Edi juga memastikan bahwa distribusi produk BBM non-subsidi dan energi lainnya, seperti LPG dan pelumas, tetap disalurkan sesuai permintaan pasar.
Langkah ini diambil demi mengantisipasi potensi lonjakan konsumsi, terutama menjelang musim liburan sekolah dan Idul Adha yang biasanya berdampak pada peningkatan mobilitas masyarakat.
“Jika ada pertanyaan atau laporan terkait distribusi BBM, silakan hubungi Call Center 135. Layanan ini terbuka 24 jam,” imbuhnya.
Dengan distribusi energi yang terjaga, Pertamina berharap aktivitas ekonomi, transportasi, dan layanan publik di Samarinda tetap berjalan lancar tanpa gangguan akibat kekurangan pasokan BBM.
(Redaksi)