Kaltimmintes.co – Presiden Rusia, Vladimir Putin geram dengan peristiwa ledakan yang merusak Jembatan Crimea.
Putin lantas menuduh Ukraina di balik serangan ledakan di jembatan penghubung Rusia dan Crimea itu.
Putin juga menetapkan peledakan itu sebagai ‘aksi terorisme’.
“Tidak diragukan. Ini adalah tindakan terorisme menargetkan penghancuran infrastruktur sipil yang sangat penting,” kata Putin dilansir pada Reuters pada Senin (10/10).
“Ini dirancang, dilakukan dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina,” ujar dia lagi.
Diketahui Lokasi ledakan di jembatan terpanjang di Eropa itu berada di atas Selat Kerch. Rute ini merupakan jalur utama pasokan bagi pasukan Rusia di selatan Ukraina.
Jembatan Crimea ini juga menjadi jalur utama untuk pelabuhan Sevastopol, lokasi markas armada Laut Hitam Rusia.
Insiden yang terjadi pada Sabtu ini menjadi kabar gembira bagi para pejabat Ukraina, namun tak ada satupun pihak yang mengklaim melakukannya.
Sejumlah lembaga Ukraina mengolok-olok Rusia usai jembatan terpanjang Eropa di Crimea hancur akibat ledakan pada akhir pekan lalu.
“Pertahanan udara Federasi Rusia, apakah kalian tidur?” demikian pernyataan Angkatan Laut Ukraina.
Kementerian Pertahanan Ukraina juga ikut mengejek Rusia, apalagi karena ledakan di jembatan Crimea itu terjadi tak lama setelah kapal Moskva dilaporkan hancur usai diserang.
“Kapal rudal Mosva dan Jembatan Kerch yang merupakan simbol kekuatan Rusia di Crimea Ukraina hancur. Selanjutnya apa, Russkies?” demikian pernyataan Kemhan Ukraina yang dikutip AFP, Minggu (9/10). (*)