Kaltimminutes.co – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut mengucapkan selamat hari natal pada Umat kristiani yang merayakan Natal pada Sabtu (25/12).
Ucapan tersebut diunggah di media sosial Sabtu (25/12), Dalam Pesan yang di unggal di media sosial tersebut Anies menyinggung trilogi agar Jakarta menjadi pertemuan berbagai agama yang damai dan rukun.
Anies mengatakan meski dilakukan dalam kondisi pandemi, Namun perayaan natal kali ini dinilai terkendali.
dalam unggahan tersebut Anies juga mengatakan perayaan natal kali ini mesti menjadi momentum memaknai damai yang menggerakkan, memuliakan, serta menyatukan.
“Melalui suka cita peringatan ini, kita semua bisa menggaungkan trilogi pembangunan agama, yaitu semangat persaudaraan antar gereja, antar umat beragama, dan juga antar semua unsur masyarakat dan pemerintah,” kata Anies.
Oleh karenanya Anies mengatakan kita semua harus bergandeng tangan, berkolaborasi, dan sama-sama menjadikan Jakarta Sebagai rumah yang mempersatukan untuk semua dan sebagai simpang temu lintas umat beragama.
Anies juga mengingatkan untuk warga DIK jakarta agar mendorong semangat persaudaraan, rasa kesetaraan, keadilan, untuk mewujudkan persatuan serta kedamaian di antara warga.
“Kita berharap sekali lagi, bahwa peringatan dan perayaan natal yang diselenggarakan tahun ini berlangsung dengan aman, damai, teduh dan memberikan kesempatan untuk reflektif,” kata Anies.
“Dan bisa menjadi babak baru untuk menyusun langkah di tahun baru 2022 yang kita ikhtiarkan bersama menjadi tahun yang lebih baik. tahun lebih teduh dan tahun yang lebih membahagiakan,” lanjutnya.
Sementara itu, perayaan natal 2021 di Jakarta telah dimulai sejak Jumat (24/12) malam dengan pelaksanaan misa malam natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, dan berlangsung dengan damai. Misa digelar khidmat dan hybrid serta terbatas lantaran situasi pandemi.
Pada hari ini, Sabtu (25/12), Katedral juga menyelenggarakan misa sebanyak enam kali dengan pembagian tiga misa dalam sehari dan dijaga oleh aparat gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP.
Dari tiga misa yang dilakukan tersbeut, dua dilakukan secara hybrid sementara satu lainnya dilakukan secara daring. Karena pembagian itu, total hanya terdapat 3.600 umat Katolik yang bisa mengikuti misa di Gereja Katedral Jakarta Pusat secara langsung. (*)
