Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam

Berkemah di Lokasi IKN, Jokowi Bakal Undang 34 Gubernur Seluruh Indonesia untuk Bawa Air Serta Tanah dari Daerah Masing-masing

1
×

Berkemah di Lokasi IKN, Jokowi Bakal Undang 34 Gubernur Seluruh Indonesia untuk Bawa Air Serta Tanah dari Daerah Masing-masing

Sebarkan artikel ini
Presiden Joko Widodo saat melakukan tinjauan ke lokasi pembangunan IKN (Sumber foto: hot.grid.id)
Example 468x60

Kaltimminutes.co, Samarinda – Persiapan rencana Presiden Joko Widodo berkemah di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah tahap persiapan akhir.

Presiden direncanakan akan menginap di IKN, dengan menungndang 34 Gubernur seluruh Indonesia, pada 13-14 Maret 2022.

Example 300x600

Nantinya Presiden Jokowi akan memberikan arahan kepada seluruh gubernur di Indonesia, sekaligus digelar acara syukuran menyambut pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Para gubernur dari 34 provinsi, akan membawa tanah dan air dari daerah masing-masing.

“Tanah dan air itu nantinya akan dimasukkan dalam satu wadah yang sudah dipersiapkan panitia,” kata Isran Noor, Gubernur Kaltim, Kamis (10/3/2022) kemarin.

Prosesi ritual itu dinamakan Kendi Nusantara.

Muhammad Syafranuddin, Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim, menyebut Kendi Nusantara akan diletakan di lokasi IKN.

Untuk Gubernur Kaltim, air dan tanah akan diambil dari daerah Kutai Lama, Kukar.

Ivan, sapaan akrabnya menyebut, tanah dan air yang dibawa masing-masing gubernur mesti memiliki kisah masa lalu.

Pengambilan tanah dan air di Kutai Lama, melihat catatan sejarah, di pesisir Kukar itu menjadi titik pusat Kerajaan Kutai Kertanegara, pada tahun 1300an masehi.

“Kutai Lama merupakan tonggak awal berdirinya Kerajaan Kutai Kertanegara yang didirikan oleh Batara Agung Dewa Sakti, sekitar Abad ke-14,” jelas Syafranuddin.

Secara kelokalan, air dari Kutai Lama telah bernilai filosofis pada pelaksanaan Ritual Erau.

Air dari Sungai Kutai Lama, kemudian dibawa ke Keraton untuk digunakan dalam berbagai prosesi Erau.

“Ritual Ngalak Air mengandung pesan filosofis agar selalu mengingat asal-muasal nenek moyang dan mempertahankan kearifan leluhur yang diwariskan,” paparnya.

Selanjutnya, untuk prosesi pengambilan air dan tanah dari Kutai Lama, Pemprov Kaltim akan berkoordinasi dengan Pemkab Kukar dan Kesultanan Kutai Kertanegara.

“Biasanya untuk mengambil Air Tuli ini, dibawa kelengkapan ritual seperti beras wija kuning, wijen hitam yang dicampur dupa, air tepong tawar, arang yang membara, kembang, dan beberapa butir telur. Namun untuk kegiatan IKN, ini bisa disederhanakan namun tidak mengurangi maknanya,” ungkapnya.

(*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *