Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam

Jubir Satgas Covid-19 Kaltim Minta Warga Waspadai Penularan Virus di Lingkungan Keluarga, Ini Alasannya

2
×

Jubir Satgas Covid-19 Kaltim Minta Warga Waspadai Penularan Virus di Lingkungan Keluarga, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Andi Muhammad Ishak, Sekretaris Dinkes Samarinda
Example 468x60

Kaltimminutes.co, Samarinda – Jumat (25/9/2020) lalu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak bersama sang istri terkonfirmasi positif Covid-19.

Andi M. Ishak, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinkes Kaltim diketahui masuk dalam klaster penularan Covid-19 di lingkungan keluarga.

Example 300x600

Dalam rilis resminya, Andi menyebut sang istri menjadi yang pertama diketahui memiliki gejala medis hingga dinyatakan positif Covid-19, sebelum akhirnya pihak rumah sakit memberi kabar dirinya turut terkonfirmasi positif.

“Kondisi ini memang diawali dari kondisi istri,” kata Andi, dalam rilis resminya.

Dirinya menegaskan, saat ini di Kaltim khususnya di Samarinda, telah banyak ditemukan kasus penularan virus di lingkungan keluarga.

Hal ini lantaran saat berada di rumah, tidak sedikit warga yang akhirnya melonggarkan protokol kesehatan. Kondisi itupun meningkatkan potensi penularan virus yang mungkin tidak sengaja terbawa saat salah satu anggota keluarga melakukan aktivitas di luar rumah.

“Klaster keluarga saat ini cukup mengkhawatirkan apabila kita tidak waspada. Pasalnya bila berada di rumah, biasanya kita melonggarkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Untuk itu, dirinya berpesan kepada warga yang usai melakukan aktivitas di luar rumah, agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.

Disarankan segera mengganti pakaian dan mandi terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga di rumah.

Dalam laporan Dinkes Samarinda, kasus penyebaran Covid-19 non klaster, didominasi penularan virus di lingkungan keluarga.

dr Osa Rafshodia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan) Samarinda menyebut dari 706 pasien non klaster, pada hari Minggu (27/9/2020) kemarin, sebanyak 52 kasus merupakan penularan virus di keluarga.

“Penyebaran virus di lingkungan keluarga berjumlah 52 klaster,” jawabnya singkat, dibuhungi Senin (28/9/2020). (*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *