Kaltimminutes.co, Samarinda – DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kaltim merayakan hari jadi organisasi ke-58 (23 april 2020 lalu) dengan membagikan sembako kepada warga Kota Tepian yang berdampak Covid-19.
Pembagian sembako dilakukan selama dua hari, sejak Sabtu (25/4/2020) dan Minggu (26/4/2020). Sembako yang dibagikan ini merupakan hasil dari donasi yang dikumpulkan selama kurang lebih dua minggu.
“Ini adalah kegiatan GAMKI Berbagi kasih. Kami membagikan sekitar 100 paket sembako. Kegiatan ini merupakan bagian dari refleksi peringatan hari jadi GAMKI. Kami berikan kepada masyarakat kurang mampu yang memang membutuhkan dalam kondisi seperti ini,” kata Ketua DPD GAMKI Kaltim Nixon Butarbutar, Minggu (26/4/2020).
Dalam kegiatan ini, pengurus DPD GAMKI Kaltim mengikuti aturan pemerintah untuk melakukan physical distancing. Untuk itu, mekanisme pemberian sembako ini dilakukan pengurus GAMKI mulai dari tingkat provinsi hingga pengurus Kota dan partisipan pemuda gereja, melakukan pembagian dengan cara berkeliling. Mencari target, diberikan lalu pergi.
“Kami tidak mau mengumpulkan massa. Kami, hanya berikan, lalu pergi. Kalau, diliat mulai ada kerumunan masyarakat, kami langsung bergegas pergi,” tambahnya.
Pembagian sembako ini pun dilakukan tidak hanya oleh pengurus GAMKI di Kaltim. Tapi diseluruh Tanah Air. Mulai dari pengurus pusat sampai pengurus tingkat kota (DPC).
Mulai dari Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.
Sementara itu, Sekertaris DPD GAMKI Kaltim Daniel Abadi Sihotang membeberkan, bahwa kegiatan GAMKI Berbagi Kasih ini juga menjangkau kepada mahasiswa perantau yang berada di Samarinda. Salah satunya, mahasiswa Papua.
“Kami mendatangi tempat tinggal mereka. Karena, mahasiswa Papua di Kaltim ini belum memiliki asrama. Tapi, syukur saja, mereka ngekos bersama-sama. Jadi, kami agak mudah untuk memberikan,” tegasnya.
Beberapa keluh kesah yang diberikan oleh para mahasiswa. Salah satunya, perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi mereka saat ini. Mereka pun berharap, pemerintah Kaltim ataupun Pemerintah Daerah Papua tergerak untuk memberikan bantuan kepada mereka.
“Sampai saat ini, pemerintah daerah di Kaltim maupun Papua belum ada memberikan bantuan kepada kami. Kami tidak bisa meminta kepada orangtua kami. Karena, mereka juga merasakan hal yang sama. Kami bersyukur dengan sembako yang diberikan GAMKI. Kami merasa diringankan dengan bantuan yang diberikan ini,” tutup Ketua Ikatan Mahasiswa Papua Yohanes. (rkm//)