Kaltimminutes.co – kasus dugaan korupsi proyek pengadaan satelit pada Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang rugikan negara lebih dari Rp 800 miliar pada tahun 2015 masih terus berlanjut.
Terkait hal ini Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto angkat bicara.
Prabowo mengungkapkan saat ini pihaknya tengan melakukan proses audit internal terkait kasus tersbeut.
“Iya satelit ini lagi diproses (audit),” kata Prabowo di Gedung Kemehan, Kamis (20/1).
Ia lanjut mengatakan dalam audit tersebut tak hanya dilakukan oleh internal kementerian pertahanan, namun juga turut melibatkan BPKP
“Ada dan kita sudah minta juga pihak BPKP untuk audit,” kata Prabowo.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut kontrak satelit tersebut mencakup PT Avanti, Navayo, Airbus, Detente, Hogan Level, dan Telesat dalam kurun 2015 sampai 2016.
Mahfud mengatakan kontrak tersbut dilakukan kementerian pertahan untuk membangun Satelit Komunikasi Pertahanan (Satkomhan).
Ia lanjut mengatakan kontrak yang digunakan untuk membangun Satelit Komunikasi Pertahanan tersebut sangat besar dan itu masuk masuk di APBN 2015 saat itu.
(*)