Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam

Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23, Begini Kata Pengamat

1
×

Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23, Begini Kata Pengamat

Sebarkan artikel ini
Skuad Timnas Indonesia U-23 saat menjalani latihan (Sumber foto: Suara.com)
Example 468x60

Kaltimminutes.co – Timnas U-23 dipastikan batal ikut Piala AFF U-23 di Kamboja pada 14-26 Februari mendatang akibat penularan covid-19 yang terjadi di skuad Garuda Muda.

Sebagaimana mana diketahui ada sekitar 7 penggawa Timnas serta ofisial yang positif terpapar Covid-19.

Example 300x600

Pemain yang positif adalah Ronaldo Joybera Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriadi.

Terkait hal ini banyak pihak yang menyayangkan hal tersebut.

Salah satunya dari pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni menyebut absennya Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 menjadi sebuah kerugian untuk mempersiapkan tim menuju SEA Games tahun ini.

“Mungkin tidak ikut ke Piala AFF membuat kita tidak punya kesempatan mengukur kemampuan untuk SEA Games. Sebagian dari pemain mungkin pernah ikut di Piala AFF senior, tapi level [Piala AFF U-23] kan berbeda karena pemain muda di Piala AFF senior tampil tanpa beban dan main lepas” ujar Kusnaeni Jumat (11/2) dilansir dari CNNIndonesia.com

Lebih lanjut ia mengatakan dengan status sebagai juara bertahan di Piala AFF U-23 disitu mental para pemain akan di uji utuk menghadapi SEA Games yang akan datang.

Meski demikan ia mengajak masyarakat untuk berpikir positif walau Timnas Indonesia U-23 gagal berkompetisi di Piala AFF U-23. Ia juga menilai protokol kesehatan yang dijalankan sudah sesuai prosedur.

“Saya yakin pelaksanaan prokes dijaga dengan baik dan ketat karena ini timnas dan mereka berkegiatan juga di situ-situ saja, tidak ada uji coba dan lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Kusnaeni meminta ke PSSI untuk fokus dalam penyembuhan pemain yang tertular Covid-19 dan memulangkan pemain ke klub masing-masing.

Ia juga berharap staf pelatih tidak abai dalam perkembangan para pemain mengingat SEA Games dijadwalkan bergulir pada Mei mendatang.

“Pelatih dan direktur teknik harus berkomunikasi secara intens dengan pihak klub untuk sama-sama mengawal perkembangan pemain. Klub harus memberi kesempatan lebih banyak untuk pemain yang saat ini sudah dipanggil ke timnas. Supaya menuju SEA Games pemain punya menit bertanding yang cukup,” ucapnya.

(*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *