Kaltimminutes.co, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama jajaran Pemkot Samarinda tinjau langsung lokasi rencana proyek pembangunan terowongan di kawasan Bukit Steling atau Bukit Selili, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Selasa (10/8/2021).
Berdasarkan hasil tinjauan di lokasi pembangunan, Andi Harun menjelaskan, akan terlebih dahulu membuat pemetaan terhadap lahan yang harus dibebaskan.
“Kita melihat pemetaan terhadap lahan yang harus dibebaskan. Kan tidak semua dibebaskan. Ada di sektor jalan Sultan Alimudin, ada juga di sektor sisi jalan Kakap,” jelasnya wali kota.
Lanjutnya, perihal total anggaran yang akan dikeluarkan untuk pembangunan terowongan tersebut, Andi Harun belum dapat memastikan besaran nominalnya.
“Belum bisa diperkirakan berapa. Dikarenakan tim lagi kerja semua,” imbuhnya.
Meski begitu pengembangan perencanaan disampaikan Andi Harun akan dibahas pada anggaran APBD Perubahan 2021, dan pembangunan fisik akan dimulai pada tahun 2022.
“Kemungkinan, In syaa Allah, fisiknya di 2022. Tunggu aja pada saat kita maju ke DPR nanti,” ucapnya.
Kedepan, mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu akan melakukan sosialisasi kepada warga.
Khususnya warga yang bertempat tinggal di Jalan Sultan Alimuddin, sebab kawasan tersebut masuk dalam rencana pintu masuk terowongan.
“Nanti ada diskusi sama warga. Kita rembuklah sama mereka. Ya kan ada beberapa rumah warga disitu. Satu arah, nanti kita lihat arahnya. Karna sedang berjalan juga analisa lalu lintasnya,” katanya.
Sebagai informasi, usai meninjau lokasi pembangunan terowongan, Andi Harun beserta jajaran Pemkot Samarinda bergegas meninjau lokasi lain yang masuk dalam rencana pengendalian banjir.
Yakni menuju kawasan Pasar Segiri, pembangunan pintu air di Jalan Lumba-Lumba, serta rencana pemindahan pelabuhan penumpang di kawasan Peti Kemas, Kecamatan Palaran. (*)