____
Kaltimminutes.co, Samarinda – Sabtu siang (10/4/2020), petugas media mengenakan alat pelindung diri lengkap, mendatangi kediaman Pasien Dalam Pengawasan (PDP), berinisial N, di Jalan Pemuda Samarinda.
Kedatangan petugas medis ini untuk melakukan pengambilan sampel swab, untuk uji lab pemeriksaan Covid-19.
N, merupakan PDP yang sempat mengamuk di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Jumat (10/4/2020). N bahkan sempat mengancam petugas medis dengan pecahan kaca, karena petugas menolak permintaan N, yang hendak pulang ke rumah. Sebagai PDP, N wajib menjalani karantina di rumah sakit.
Pihak rumah sakit pun akhirnya memulangkan N, dengan bantuan BPBD dan kepolisian.
Kembali ke rumah pelaku perjalanan Ijtima Gowa tersebut.
Petugas medis mengambil swab ke N dan istri, yang diketahui melakukan kontak erat dengan pasien.
Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda menyampaikan, usai melakukan pengambilan swab, petugas medis turut membujuk bersangkutan agar mau diisolasi di rumah sakit.
Lama bernegosiasi, N akhirnya mau diisolasi di RSUD I.A. Moeis Samarinda.
“Untuk pasien PDP Covid-19, inisial N, warga Jalan Pemuda 2, sudah berhasil dibujuk. Saat ini dirawat di RSUD I.A. Moeis,” kata Ismed, dihubungi via WhatsApp.
Rumah Sakit I.A. Moeis ditunjuk atas permintaan N, yang diketahui merupakan rumah sakit milik Pemkot Samarinda. Rumah Sakit yang berlokasi di Loa Janan Ilir ini, juga menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Kaltim.
“RSUD AWS dan RSUD I.A. Moeis adalah rumah sakit rujukan Covid-19 di Samarinda, Sudah ada 1 PDP yang dirawat di sana. Kapasitas RS I.A. Moeis, saat ini ada 6 kamar yang siap untuk ruang isolasi Covid-19,” jelasnya.
“Doakan aja cepat sembuh, karena standar penanganan di rumah sakit rujukan sama SOP-nya penanganan dan perawatannya,” tutupnya. (rkm//)