Kaltimminutes.co, Samarinda – Kerajaan Arab Saudi melakukan pemberhentian sementara jemaah umrah, dari berbagai negara yang diduga terjangkit virus corona, termasuk Indonesia.
Akibatnya, ribuan jemaah umrah gagal berangkat ke tanah suci mekkah.
Isran Noor, Gubernur Kalimantan Timur menyampaikan gagalnya ribuan jemaah ini berangkat umrah, hal tersebut guna pengamanan dari pihak Arab Saudi agar terhindar dari virus corona.
“Jadi ada warga kita yang perlu dicermati dan diobservasi. Seperti yang di bandara (tertahan) itu, ya mudah-mudahan itu segera (terselesaikan) ya. Karena saya kira itu tidak bisa disalahkan, karena itu justru mengamankan semua pihak,” kata Isran Noor saat ditemui usai kunjungan kerja Komisi X DPR RI ke Balikpapan, Jumat (28/2/2020).
Dalam hal ini perlu adanya identifikasi dan penyelesaian yang dilakukan jika seandainya ada warga yang terkena virus corona.
“Karena kalau ada yang tersuspek terindikasi harus diperjelas dulu. Jangan sampai dia bebas kemana-mana berinterkasi,” ujarnya.
Guna mencegah virus corona yang dikhawatirkan menyebar ke tanah air, Pemprov Kaltim akan mengikuti peraturan dan mekanisme yang diterapkan oleh pemerintah pusat dan selalu berwaspada.
“Kalau provinsi kita ikut standar dari pemerintah pusat bagaimana cara mengantisipasi, dan kita siap-siap saja di daerah,” tutur Isran Noor.
Mantan Bupati Kutim ini menyampaikan agar tenaga kesehatan yang tersedia untuk selalu bersiap akan hal ini untuk dapat mengambil tindakan dengan cepat.
“Tenaga kesehatan ketika ada warga yang kemungkinan dari lokal maupun dari pendatang terindikasi segera dilakukan tindakan,” ujarnya.
Adanya pemberhentian sementara jamaah umroh di bandara, Isran Noor berharap adanya perubahan agar jemaah dapat melaksanakan ibadah ke tanah suci secepatnya.
“Makanya kita lihat mudah-mudahan satu dua hari atau seminggu bisa berubah,” pungkasnya. (rkm//)