Kaltimminutes.co, Samarinda – Menurut data Dinas PUPR Kaltim, di Bumi Mulawarman terdapat sekitar 99.963 tenaga kerja konstruksi.
Dari jumlah itu, sekitar 62 ribu pekerja konstruksi di Kaltim, belum bersertifikasi.
Dikhawatirkan, para pekerja konstruksi daerah hanya akan jadi penonton pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Otorita IKN akan berupaya meminimalisir hal tersebut.
Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, mengungkap pihaknya terus mengingatkan Kementerian PUPR, untuk mempertimbangkan para pekerja lokal.
Nantinya, Kementerian PUPR juga akan mempertimbangkan para pekerja dari sisi kompetensi dan pertimbangan lainnya.
“Kami sudah mengingatkan dan akan selalu mengingatkan kepada Kementerian PUPR, yang akan melaksanakan pekerjaan. Semua yang kita lakukan ini, mereka akan lihat dari segi kompetensi dan segala macam,” kata Bambang, Selasa (27/12/2022) kemarin.
Selain itu, Otorita IKN juga terus berupaya melakukan pelatihan-pelatihan peningkatan kompetensi kepada warga Kaltim.
“Kami juga memberikan pelatihan, jadi kami harapkan yang mengikuti pelatihan bisa meningkatkan kemampuan dan kapasitas, termasuk para pekerja,” tegasnya.
Untuk itu, Otorita IKN mendorong Kementerian PUPR agar memperhatikan para pekerja konstruksi lokal dan lulusan pelatihan bisa turut mendukung pembangunan IKN.
“Kami mengimbau ke PUPR agar selalu memperhatikan mereka yang sudah dilatih kemarin,” pungkas Bambang. (*)