Kaltimminutes.co, Samarinda – Proyek Rumah Sakit Korpri di kompleks GOR Madya Sempaja Samarinda, terus dikebut pengerjaannya.
Sesuai target provinsi, fisik gedung RS Korpri ditarget rampung pada akhir Desember tahun ini.
Hanya saja, hingga saat ini dampak lingkungan yang disebabkan pembangunan RS Korpri terus dipertanyakan.
Pasalnya, rumah sakit tiga lantai ini dibangun di lokasi terdampak banjir.
Jasno, Anggota Komisi III DPRD Samarinda, menyampaikan penolakan pembangunan fasilitas kesehatan itu.
Terlebih, izin pembangunan di sekitaran Stadion GOR Sempaja oleh Pemprov Kaltim itu masih abu-abu.
“Teman-teman DPRD juga ada pro dan kontra. Mestinya pemerintah provinsi bisa memberikan contoh yang baik. Harus diurus dulu izinnya,” kata Jasno, Rabu (24/11/2021).
Dirinya menilai, Pemprov Kaltim juga membuat kajian, apakah daerah tersebut cocok dibangun rumah sakit atau tidak. Musabab kawasan itu masuk daerah langganan banjir.
“Saya sebagai wakil rakyat tidak mendukung pembangunan rumah sakit Kopri di kawasan itu. Silahkan dibangun di tempat lain yang memang bukan kawasan banjir,” paparnya.
“Tanah pemprov banyak kok. Masyarakat juga banyak protes ke kami, artinya ini juga harus saya sampaikan,” sambungnya.
Dirinya meyakini tidak dalam upaya menghalang-halangi pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi.
Namun, infrastruktur itu tidak dibangun di daerah langganan banjir, lantaran pasti akan berdampak di waktu mendatang.
“Kalau kawasan banjir dibuat rumah sakit dan lain-lain, ini menjadi pertanyaan juga. Kami mendorong pemerintah kota juga harus jeli memberikan izin. Kalau memang dianggap melanggar, ya tidak usah dikeluarkan surat izinnya,” pungkasnya. (advertorial)