Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam

RSUD Abdul Wahab Sjahranie Siapkan Ruang Isolasi, Antisipasi Kondisi Darurat Virus Corona di Kaltim

70
×

RSUD Abdul Wahab Sjahranie Siapkan Ruang Isolasi, Antisipasi Kondisi Darurat Virus Corona di Kaltim

Sebarkan artikel ini

Kaltimminutes.co, Samarinda – Wabah virus corona baru bernama 2019-nCoV, diduga telah menyebar di berbagai negara, khususnya negara-negara Asia. Rumah sakit di Indonesia turut bersiap mengantisipasi mewabahnya virus baru yang menyerang sistem pernafasan manusia.

Rumah Sakit Khusus Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda, turut bersiap menghadapi kondisi darurat wabah virus corona di Kalimantan Timur. RSUD AWS menjadi rumah sakit rujukan nasional khususnya di Samarinda karena memiliki standar yang mempuni dalam pelayanannya.

Example 300x600

Hingga kini, belum juga ditemukan vaksin untuk menangani pasien yang terjangkit virus tersebut. Meski belum menjadi situasi darurat, pihak rumah sakit rujukan di Samarinda itu telah melakukan persiapan dengan menyiapkan ruangan isolasi khusus pasien yang diduga terjangkit corona virus.

“Karena kasus ini sifatnya emerging disease, sesuai standar kami harus menyiapkan ruang perawatan khusus untuk pasien dengan kondisi itu, dimana perlakuannya memang berbeda, ada ruangan yang disebut ruang suspect,” terang Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD AWS Samarinda, dr. Nurliana Adriati Noor, saat konferensi pers di RSUD AWS, Senin (27/1/2020).

Fokus pasien terduga, sambung Nurliana, saat ini memang corona virus yang akan ditempatkan di satu ruang tersendiri nantinya. Pasien akan mendapatkan evaluasi ketat selama 24 jam untuk melihat apakah pasien masih suspect atau terkonfirmasi (positif).

Dari prosedur rumah sakit, RSUD AWS telah menyiapkan 4 tempat tidur untuk kasus suspect. Setelah pasien yang diduga terjangkit akan mendapatkan serangkaian pemeriksaan, jika betul terinfeksi corona virus maka akan dipindahkan ke ruang terkonfirmasi.

Selain ruangan, persiapan lain yang dilakukan rumah sakit tentunya alat khusus yang sesuai standar, seperti masker dan baju khusus untuk penanganan pasien terjangkit virus menular.

“Standar untuk pelayanan rumah sakit juga khusus ya, baik yang suspect maupun terkonfirmasi. Peralatan ini sudah dimiliki rumah sakit AWS, termasuk masker juga tidak seperti yang ramai digunakan, tetapi yang spesifik, yaitu N95. Ada baju seperti astronot untuk perawat, jadi memang petugas harus tertutup secara optimal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nurliana sebut tim tenaga medis rumah sakit untuk penindakan corona virus ini juga sudah dibentuk oleh direktur RSUD AWS yang terdiri dari berbagai dokter spesialis. Sedang untuk tenaga perawat yang berada di ruang isolasi adalah petugas yang sudah terlatih untuk kondisi emerging disease.

“Untuk sumber daya manusia semua kami libatkan, karena penyakit ini memang ranahnya lebih banyak menyerang ke saluran pernafasan, leadernya dokter spesialis paru, kemudian ada dokter spesialis penyakit dalam, spesialis anak dan spesialis anastesi, karena kalau sudah kasus berat perlu dilakukan tindakan preventif maupun penanganan lanjut pasien,” pungkasnya.

Virus yang telah menjangkit warga Wuhan China ini adalah jenis virus baru yang ditemukan di dunia. Dalam situasi darurat, kondisi ini disebut emerging infectious disease (EIDs), yaitu penyakit yang muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama kalinya, atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat, baik dalam hal jumlah kasus baru didalam suatu populasi, atau penyebaranya ke daerah geografis yang baru. Kebanyakan penyakit ini muncul dari seekor hewan dan menginfeksi manusia. (irw//)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *