Home / Ragam

Selasa, 7 November 2023 - 16:09 WIB

Rusmadi Sebut Perlu Libatkan Pemerintah dan Pengusaha Swasta untuk Wujudkan Kota Layak Anak di Samarinda

Wakil Wali Kota saat hadiri Rakor Kota Layak Anak untuk mereview dan bedah dokumen tahun  2023

Wakil Wali Kota saat hadiri Rakor Kota Layak Anak untuk mereview dan bedah dokumen tahun 2023

Kaltimminutes.co, Samarinda — Rapat Koordinasi Kota Layak Anak untuk Mereview dan Bedah Dokumen Evaluasi Kota Layak Anak Samarinda Tahun 2023 digelar di Hotel Grand Sawit Jalan KH Abdurrasyid Kota Samarinda pada Selasa (7/11/2023) pagi.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa acara ini sejalan dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Samarinda dalam mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban Menuju Kota Layak Anak dan Responsif Gender, serta Mewujudkan dan meningkatkan Kota Samarinda menuju kota layak anak kategori utama pada evaluasi KLA Tahun 2024.

“Di Indonesia kota layak anak sudah lebih terarah dengan adanya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak,” kata Rusmadi saat berikan sambutan.

Ia menjelaskan  dalam peraturan dijelaskan bahwa jika kebijakan KLA memiliki tujuan untuk mewujudkan sistem pembangungan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Akan Masuk Musim Kemarau, 2372 Personel Disiapkan Guna Tangani Karhutla di Kaltim

“Dalam mewujudkan Kota Layak Anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni Kemitraan, Dimana Pemerintah Kabupaten maupun Kota memerlukan kemitraan untuk menjamin terwujudnya Kota Layak Anak, Kemitraan harus melibatkan dari pihak swasta, tokoh masyarakat, tokoh adat, Pemerintah Kota dari masing-masing departemen, Lembaga Non Pemerintah, dan terakhir adalah masyarakat sipil,” jelasnya.

Lebih  lanjut ia juga mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah masalah Kebijakan dan Anggaran, selain itu peran yang merupakan faktor pendukung dalam mewujudkan kota layak anak, Sosialisasi juga menjadi penting agar pihak-pihak yang terlibat mampu memahami dan menerapkan konsep dalam mewujudkan KLA.

“Komitmen juga sangat diperlukan agar konsep KLA bukan hanya diterapkan saja, namun dapat mencapai target sasaran yang diharapkan bersama,”ucapnya.

Saat ini Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terus berkomitmen dan serius serta berupaya menghadirkan rasa aman bagi wilayah kita terhadap anak-anak.

Baca Juga :  Gegara Ikuti Google Maps, Driver Ojol di Makassar Terobos Masuk Tol

“Karena dengan mewujudkan Kota Layak Anak di Samarinda maka ini menjadi tonggak penyemangat bagi daerah agar bisa bekerja lebih keras lagi dalam melindungi kelompok anak dan memastikan pemenuhan haknya,”ujarnya.

Ada beberapa  hal yang diperhatikan agar bisa mewujudkan sebuah Kabupaten/Kota Layak Anak tanpa adanya komitmen kuat dari Pimpinan Daerah, Kebijakan, dan Program Terintegrasi yang mementingkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus bagi anak.

“Untuk itu diperlukan adanya sinergi, kolaborasi, koordinasi dan kerjasama dari semua pihak terkait yang menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak terkhusus pada target kita di tahun 2024 Kategori Utama pada Evaluasi Kota Layak Anak,” pungkasnya.

Orang nomor dua di Kota Samarinda ini juga mengatakan untuk mewujudkan menjadi Kota Layak Anak perlu juga adanya collaborative governance melalui keterlibatan Pemerintah, swasta dan civil society untuk bersama-sama mengupayakan segala pemenuhan hak anak.

(*)

Share :

Berita Terkait

Ragam

Dapat Dukungan Jaringan Santri Balikpapan, Rahmad Mas’ud Percaya Diri Menangi Pilkada

Ragam

Selama Pandemi Covid-19 Penerimaan Pajak di Kaltim Meningkat, Ini Kata Kepala Bapenda

Ragam

Tabrak Bocah 3 Tahun Hingga Tewas, Sopir Truk Jadi Sasaran Amukan Massa

Ragam

Sambangi Desa Wadas, Komnas HAM Dalami Kekerasan dan Gali Fakta Terkait Pengepungan Aparat Kepolisian

Ragam

Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan Alat Deteksi Korban Reruntuhan, KPK OTT di Basarnas

Ragam

Terima Kunjungan Komandan Armada Militer AS, Prabowo Bahas Soal Modernisasi Pertahanan hingga Perkembangan Perang Rusia-Ukraina

Ragam

Menkes Prediksi Puncak Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Pada Juli 2022, Dinkes Pastikan Belum Ditemukan di Samarinda

Ragam

Soal Pembangunan Terowongan Gunung Manggah, Andi Harun: Insya Allah Rencananya Minggu Depan Groundbreaking