Home / Ragam

Selasa, 24 November 2020 - 13:02 WIB

Samarinda Seberang Akan Dibuat Destinasi Wisata Terintegrasi, Masyarakat Lokal Dilibatkan

Andi Harun di salah satu agenda dialog bersama masyarakat

Andi Harun di salah satu agenda dialog bersama masyarakat

Kaltimminutes.co, Samarinda – Samarinda Seberang tak bisa dilepaskan dari perkembangan Kota Samarinda secara keseluruhan.

Di tanah Seberang terdapat makam La Mohang Daeng Mangkona yang merupakan pendiri Samarendah, cikal bakal Kota Samarinda.

Di tanah Seberang juga terdapat Masjid Shirathal Mustaqiem, rumah ibadah yang menjadi cagar budaya karena kekhasan arsitekturnya. Dibangun di masa pemerintah Sultan AM Sulaiman di akhir abad 18 lalu. Hingga kini bangunan masjid yang berada di Jalan Pangeran Bendahara, Kelurahan Masjid, Samarinda Seberang itu, masih asli dan asri, seperti saat pertama kali dibangun.

Tak cukup di situ, di tanah Seberang juga terdapat rumah adat. Rumah tua milik warga setempat yang telah dibebaskan dan dipugar pada masa kepemimpinan wali kota almarhum Achmad Amins.

Rumah adat tersebut kini dijadikan sebagai pusat produksi sarung tenun samarinda, produk khas Samarinda yang telah mendunia. Sebelum dipugar, generasi terakhir yang mendiami rumah tua tersebut memang menjadikan tempat itu sebagai produksi sarung tenun sekaligus tempat jual-beli.

Baca Juga :  Soal Penerapan Sistem Zonasi, DPRD Samarinda Sebut Pemetaan Tenaga Pendidik Juga Perlu Diperhatikan

Sadar akan kekhasan dan keunikan itu, calon wali kota Samarinda nomor urut 2, Andi Harun menaruh perhatian serius untuk menjaga kelestarian peninggalan budaya di tanah Seberang. Menurut Andi Harun, masyarakat adat di Samarinda Seberang harus dilindungi dan tidak boleh dipinggirkan untuk menjaga tradisi-tradisi yang akan menjadi kekayaan budaya.

Samarinda Seberang menjadi awal peradaban di Kota Samarinda Seberang. Kata Andi Harun, membangun Samarinda Seberang khususnya di wilayah Kelurahan Tenun, Kelurahan Baqa dan Kelurahan Masjid yang menjadi kawasan wisata, perlu kehati-hatian.

Jangan sampai membuat atas nama pembangunan, ciri khas kawasan itu menjadi pudar.

“Yang perlu dijaga adalah kekhasannnya. Ini menjadi potensi wisata yang luar biasa,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkot Balikpapan Kembali Lakukan Vaksinasi Covid-19, 2.500 Dosis Disuntikan kepada Masyarakat Umum

Ditambah adanya dermaga Jembatan Aji yang merupakan tempat perahu tambangan -kapal legendaris yang menjadi sarana transportasi di Sungai Mahakam- wisata di Samarinda Seberang, kata Andi Harun perlu diintegrasikan.

“Artinya, antara satu desitanasi dengan destinasi lainnya harus disenergikan. Antara kekayaan budaya dan ciri khas bangunan serta hasil kerajinannya juga harus dipadukan,” ungkap Andi Harun yang keluarga besarnya masih bermukim di sekitar kawasan itu.

Dengan demikian, lanjut Andi Harun, wisata di Samarinda Seberang memiliki daya tarik di mata wisatawan lokal dan manca.

“Yang sekarang perlu dilakukan adalah mendeteksi sejumlah kekurangan fasilitas. Ini menjadi tugas pemerintah dan wali kota selanjutnya. Komitmen kami membangun Samarinda Seberang dimulai dari membenahi potensi wisata yang dimiliki,” ungkap AH, sapaan akrabnya. (*)

Share :

Berita Terkait

Ragam

Tanggapan Andi Harun Soal Penangkapan Terduga Teroris di Samarinda, Sebut sebagai Pembelajaran  Masyarakat

Ragam

Tim Gabungan Gelar Prarekonstruksi Kasus Penembakan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo dan Istrinya Tak Dihadirkan

Ragam

Irwan Fecho Usul Agar Pembangunan Fly Over Simpang Rapak Segera Dimulai Pemkot Balikpapan, Sisanya Bisa Dikeroyok

Ragam

Hadiri Musorprov KONI Kaltim, Mayjen TNI (purn) Suwarno Tegaskan Patuhi AD/ART

Ragam

Cakupan Vaksin Booster Covid-19 di Balikpapan, Dinkes Sebut Sudah Capai 40,54% 

Ragam

Setahun Kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi di Kota Samarinda, TWAP Ungkap Banyak Capaian Positif Dirasakan Masyarakat

Ragam

Kasus Long Covid Ditemukan di Balikpapan, Pasien Keluhkan Sesak Nafas

Ragam

Klaster Ijtima Gowa Jadi Penyumbang Terbanyak Kasus Covid-19 di Kaltim, Total 152 Kasus, 48 Pasien Menunggu Kepastian