Home / Advertorial

Senin, 31 Oktober 2022 - 15:16 WIB

Sambut Pemindahan IKN,  Dewan Kaltim Ingatkan Soal Ketahanan Pangan

Wakil Ketua DPRD Kaltim,  Seno Aji

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji

Kaltimminutes.co – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kelimantan Timur (Kaltim) akan diikuti dengan pertambahnya jumlah penduduk.

Terkait hal ini pemerintah diingatkan agar lebih mempersiakan diri termasuk dengan mempersiapkan ketahanan pangan.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji mengatakan Pemprov Kaltim saat ini masih mendatangkan tambahan bahan pangan dari luar daerah.

“Untuk memenuhi kebutuhan pangan warga Kaltim yang jumlahnya sekitar 3,8 jiwa berdasarkan data pada Juni 2021, Kaltim masih mendatangkan bahan pangan dari luar daerah, apalagi jika nanti ketambahan penduduk IKN,” kata Seno Aji.

Untuk kebutuhan beras misalnya, lebih dari 30 persen per tahun masih didatangkan dari luar daerah baik Jawa Timur, Kalimantan Selatan, maupun dari Sulawesi Selatan, sehingga hal ini harus menjadi perhatian dinas terkait.

Baca Juga :  DPRD Samarinda Dorong Pengadaan Pompa Portabel di Kawasan Padat Penduduk untuk Antisipasi Jika Terjadi Kebakaran

Sedangkan untuk kebutuhan daging baik daging sapi maupun kambing, sebanyak 70 persen didatangkan dari luar provinsi seperti dari Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Timur, dan Sulawesi, sehingga hal ini menjadi tantangan bagi dinas peternakan untuk memacu peningkatannya.

“Bahan pangan Kaltim yang masih diimpor dari luar daerah bukan hanya beras dan daging, tapi sebagian besar bahan pangan lain pun begitu seperti buah-buahan, cabai, tomat, dan lainnya, padahal lahan ada untuk meningkatkan aneka produksi bahan pangan tersebut,” katanya.

Seno Aji lanjut mengatakan Kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan daerah sentra padi.

Baca Juga :  Hasanuddin Mas’ud Hadiri Pembukaan Turnamen Bulu Tangkis Piala Ketua DPRD Kaltim, Harap Bisa Lahirkan Bibit Unggul

Oleh karenanya daerah tersebut daerah tersbut pelu didukung dengan rice miling (penggilingan padi, terutama di beberapa kawasan persawahan seperti di Jahab, Kecamatan Tenggarong, kawasan yang dekat dengan IKN.

Ia bahkan telah mendorong dinas pertanian bersama warga Jahab hingga Jonggon dan sekitarnya untuk terus memacu produksi padi, kemudian dibangun rice miling karena daerah ini berbatasan dengan IKN Nusantara, sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan beras bagi warga IKN.

“Di Jahab sudah ada dua orang punya rice miling, tapi masih kurang karena di kawasan ini produksi padinya tinggi, sehingga perlu rice miling skala besar agar kelak bisa memenuhi kebutuhan di IKN,” pungkanya.

(Advertorial)

Share :

Berita Terkait

Advertorial

Tingkatkan Kinerja Pegawai Pemkot, Wali Kota Andi Harun Rencana Mengadakan ASN dan Non ASN Award Setiap Bulannya

Advertorial

Gorong-gorong Simpang Lembuswana Belum Dikerjakan, Komisi III DPRD Samarinda Segera Panggil Dinas PUPR Minta Penjelasan

Advertorial

Maksimalkan Aturan di Raperda Pertanian, Bapemperda DPRD Kaltim Studi Banding ke Sleman

Advertorial

Pengelolaan Sampah, Pemkot Siapkan TPA Baru Tahun Depan

Advertorial

Ringankan Beban Warga Atas Kenaikan Harga Bahan Pangan, Pemkot Samarinda Gelar Pasar Pangan Murah 

Advertorial

DPRD Kaltim Tanggapi Soal Permintaan Penambahan Kuota BBM ke BPH Migas, Nidya Listiyono Sebut Pengawasan Harus Ketat

Advertorial

Antrean Truk di SPBU Kerap Dikeluhkan Warga, Komisi III DPRD Samarinda Jadwalkan Sidak ke Lapangan

Advertorial

Ditargetkan Rampung Tahun 2023, DPRD Samarinda Sebut Regulasi soal Peredaran Minuman Beralkohol Tinggal Menyesuaikan dengan Kondisi Lingkungan