Kaltimminutes.co – Percepatan penurunan stunting pada anak di bawah lima tahun (balita) menjadi program prioritas Pemerintah.
Bagaiaman tidak, dampak stunting pada anak-anak akan berpengaruh pada kulitas sumber daya manusia (SDM) dimasa yang akan datang.
Sebagai bangsa yang sedang berpacu untuk melakukan pembangunan nasional yang adil dan merata, tentu membutuhkan dukungan SDM yang handal.
Namun tak jarang, kucuran anggaran dari pemerintah pusat untuk menangani stunting, kerap kali disalah gunakan oleh pemerintah daerah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur para kepala daerah usai ada temuan anggaran penanganan stunting dipakai untuk membangun pagar.
Jokowi tidak mengungkap di mana hal itu ditemukan. Namun, ia memastikan ada penyimpangan-penyimpangan penggunaan anggaran seperti itu.
“Jangan sampai ada anggaran stunting diberikan puskesmas jadinya pagar puskesmas, ada. Jangan bilang enggak ada, ada. Padahal enggak ada hubungannya stunting sama pagar,” kata Jokowi dalam Musrenbangnas di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (6/5).
Jokowi memerintahkan semua kepala daerah membenahi anggaran dan program. Dia mengatakan program-program pemerintah daerah harus tepat sasaran dan strategis.
Dia mengingatkan dunia dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Sejumlah negara, termasuk Inggris dan Jepang, bergerak menuju resesi.
Jokowi tak ingin Indonesia yang masih mempunyai kemampuan finansial malah menghamburkan anggaran yang ada. Menurutnya, efektivitas penggunaan anggaran menentukan keberhasilan pembangunan Indonesia.
“Kehati-hatian kita kelola fiskal dan anggaran betul-betul harus prudence dan hati-hati. Jangan sampai ada uang serupiah pun meleset dari rencana yang kita buat. Perhatikan betul-betul skala prioritas,” ujar Jokowi.
(*)