Kaltimminutes.co – Ketidakpastian masih menyelimuti ekonomi dunia. Sinyal resesi global pun ramai menjadi perbincangan di berbagai kalangan.
Resesi ekonomi menjadi hal yang sangat menyeramkan bagi seluruh negara di dunia.
Terkait dengan ancaman resesi itu, DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) meyakini hal itu tidak akan terjadi di Indonesai termasuk di Bumi Mulawarman.
Hal ini bukan tanpa sebab, pasalnya sumber daya yang melimpah seperti lahan luas untuk memproduksi bahan pangan hingga sumber daya energi dinilai mampu menjadi tameng untuk mengatasi hal tersebut.
Indonesia, terutama Provinsi Kaltim memiliki itu semua, yakni cadangan energi tersedia, kemudian mampu memproduksi bahan pangan jauh lebih banyak ketimbang negara lain karena lahan pertanian sangat luas untuk pengembangan pertanian tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, perikanan, dan peternakan.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun mengatakan resesi ekonomi global tidak akan terjadi di Bumi Mulawarman asalkan manajemen daerah dilakukan secara terstruktur dan terukur.
“Saya yakin prediksi resesi ekonomi global mendatang tidak akan terjadi di Kaltim, asalkan manajemen daerah dilakukan secara terstruktur dan terukur untuk pengendaliannya,” Samsun.
Dengan adanya sumber daya tersbut, semestinya Kaltim, bahkan negeri ini jauh dari ancaman itu, ketika bangsa lain mengkhawatirkan krisis energi.
Untuk itu, ia mengatakan hal yang perlu dilakukan adalah bagaimana pola pengelolaan yang harus diatur secara bijak dengan tetap mengedapankan keseimbangan lingkungan, sehingga komoditas yang diambil dari alam tidak merusak alam itu sendiri demi kontinuitas produksi.
Misalnya, dalam penambangan dan penggalian harus mengutamakan kelestarian lingkungan, kemudian untuk mewujudkan ketahanan, maka kawasan pertanian harus dijaga, jangan sampai ada kawasan pertanian yang dijadikan lahan pertambangan dan alih fungsi lainnya.
Lanjut Samsun mengatakan bahwa antisipasi terhadap ancaman krisis ekonomi global tetap harus diwaspadai.
“Antisipasi perlu dilakukan melalui beberapa kebijakan yang dapat mempengaruhi dan meminimalisir potensi terjadinya resesi ekonomi,” pungkasnya.
(Advertorial)