Home / Advertorial

Sabtu, 5 November 2022 - 17:51 WIB

Soal Peningkatan PAD, Dewan Kaltim Nilai Banyak Sektor Berpotensi yang Tak Dimanfaatkan Pemerintah

Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono

Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono

Kaltimminutes.co – Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai memiliki banyak peluang dalam hal meningkatkan Pandapatan Asli Daerah (PAD).

DPRD Kaltim menilai berbagai sektor usaha yang ada sangat besar dan berpotensi untuk meningkatkan PAD.

Salah satu sektor yang berpotensi tersbut adalah sektor pertambangan yang banyak bertebaran di Bumi Mulawarman.

Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono menyayangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Perusahaan Daerah yang dimiliki tidak memanfaatkan dengan baik.

“Peluang meningkatkan PAD sangat luar biasa di Kaltim ini. Contohnya,  potensi tambang batubara Kaltim luar biasa,  kita juga ada Perusda  yang mengurus tambang. Tapi kenapa tambang Perusda kita hanya mengandalkan fee saham saja? Kenapa dia tidak melakukan suatu kerjasama yang menghasilkan PAD,” kata Sapto belum lama ini.

Baca Juga :  Manfaatkan Eks Kantor DP2KB, Pemkot Samarinda Tawarkan Dua Opsi Ini

Justru Potensi tersebut kata dia banyak dikeruk oleh orang lain yang hasilnya tidak masuk ke Kaltim.

Lanjut ia mengatakan, sektor pertambangan ini menjadi ladang bisnis yang banyak dikeruk oleh pengusaha luar Kaltim, dengan keuntungan yang luar biasa, tetapi hanya sedikit yang diberikan untuk Kaltim.

Sementara dampak lingkungan yang ditimbulkan sangat merugikan masyarakat Kaltim.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan pengelolaan  kerjasama alur sungai dalam hal penyertaan shipping batubara, tidak ada Perusda Kaltim yang dilibatkan.

Baca Juga :  Penanganan Banjir di Samarinda, PUPR Kaltim Lakukan Normalisasi Sungai hingga Pembangunan Saluran Drainase

Padahal kata dia, Kaltim memiliki banyak sungai dan jembatan yang dibangun menggunakan uang dari APBD Kaltim.

Dengan demikian ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh Perusda Kaltim, mengingat aset yang ada adalah milik daerah. Tapi faktanya sekarang, lanjut Sapto, pengelolaan alur sungai dikendalikan oleh pusat dan hasilnya pun lari ke pusat.

“Dalam proses pengelolaan kerjasama alur sungai penyertaan shipping batubara  itu kan bisa dari kuota 100 persen, ambillah 20 persen untuk Perusda,” pungkasnya.

(Advertorial)

 

Share :

Berita Terkait

Advertorial

Hadiri FGD BK DPRD se-Kaltim, Joha Fajal Sebut Inisiasi Baik Pertajam Kode Etik Kedewanan
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun saat melaksanakan kegiatan sosialisasi Perda di Samboja, Minggu (7/3/2021) kemarin.

Advertorial

Jalankan Program Sosialisasi Perda, Muhammad Samsun Ingin Masyarakat Tahu Tentang Pajak Daerah

Advertorial

Bahas Polemik PT Insani dan Warga Simpang Pasir, Komisi III DPRD Samarinda Ungkap Hanya Salah Paham
Ely Hartati Rasyid, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Jumat (12/2/2021)/Ho

Advertorial

Kasus Covid-19 Melandai, DPRD Kaltim Terus Ingatkan Protokol Kesehatan dan Jangan Sombong

Advertorial

Tim TAP Dilantik Wali Kota Membantu Percepatan Pembangunan Samarinda, Markaca Beri Dukungan

Advertorial

Samarinda Festival 2022 Resmi Dibuka, Wali Kota Andi Harun Usung Tema: Samarinda Berani Berubah

Advertorial

Serahkan Bantuan Probebaya, Wali Kota Andi Harun Optimis Capai 100 Persen Sebelum Desember 2023 

Advertorial

Peletakan Batu Pertama IKN Segera Dilakukan, Makmur HAPK Ingatkan Pembangunan Kualitas SDM Kaltim