Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Soal Pertemuan Anies dan Gibran di Solo, Hasto Kristiyanto: Apakah Dilanjutkan dengan Agenda Politik?

48
×

Soal Pertemuan Anies dan Gibran di Solo, Hasto Kristiyanto: Apakah Dilanjutkan dengan Agenda Politik?

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto / Foto: HO

Kaltimminutes.co – Pertemuan calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapatkan tanggapan dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Hasto Kristiyanto mempertanyakan pertemuan tersebut apakah memiliki agenda tertentu atau tidak.

Example 300x600

“Ya kalau pertemuan silaturahmi itu kan budaya kita, tetapi apakah pertemuan itu dilanjutkan dengan agenda politik? Nah, itu yang harus dipertanyakan,” kata Hasto saat ditemui di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa (15/11).

Kendati demikian, Hasto mengatakan sikap Gibran menerima tamu yang berkunjung ke Kota Solo merupakan hal yang lumrah.

Menurutnya hal itu sudah semestinya dilakukan Gibran sebagai seorang kepala daerah.

“Mas Gibran kader PDIP dan kemudian di dalam membangun silaturahmi dengan berbagai tokoh-tokoh apa pun Mas Gibran kan juga putra Presiden Jokowi. Sehingga sebagai wali kota dia menerima tamu dari berbagai elemen termasuk yang datang dan berkunjung ke Solo,”  pungkas dia.

Diketahui, pertemuan Gibran dengan Anies dilakukan secara tertutup di Andrawina Restaurant, Hotel Novotel, Solo Selasa (15/11).

Keduanya berbicara empat mata sambil sarapan.

Anies mengklaim pertemuan itu sebatas berbagi pengalaman sebagai kepala daerah. Ia membeberkan salah satu materi pembicaraan terkait pengembangan kendaraan umum.

Anies mengatakan kendaraan umum merupakan fasilitas yang harus dikembangkan kota yang ingin maju.

“Karena sama-sama pernah bertugas mengelola sebuah kota,” kata Anies.

“Jakarta itu meskipun namanya gubernur, sesungguhnya itu sebuah kota. Cuman kotanya besar. Sama dengan Solo juga begitu,” lanjutnya.

Sementara itu, Gibran mengatakan pertemuannya dengan Anies merupakan silaturahmi.

“Enggak ada politik. Saya kan bukan struktur partai. Tujuan saya silaturahmi bukan itu. Nggak ada negosiasi-negosiasi apa pun selain belajar. Saya yang belajar dari beliau yang sudah berpengalaman,” tambahnya.

Gibran menuturkan dirinya tidak membeda-bedakan kubu tertentu. Menurut dia, silaturahmi harus dilakukan dengan semua pihak.

“Justru gunanya silaturahmi kan itu. Beda kubu, sama kubu, kabeh silaturahmi,” pungkasnya.

(*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *