Kaltimminutes.co, Samarinda – DPRD Samarinda menilai banyaknya anak jalanan, gelandang dan pengamen (Anjal Gepeng) yang berkeliaran di Kota Tepian merupakan imbas dari kurangnya kesadaran masyarakat.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Joko Wiranto mengatakan kesadaran masyarakat masih sangat rendah untuk tidak memberi kepada Anjal Gepeng.
“Padahal di setiap simpang 4 sudah terpasang baliho larangan. Siapa yang memberi akan mendapatkan sanksi, akan tetapi hingga saat ini tidak ada reaksinya, mungkin saat ini tidak dijalankan,” ujar Joko Wiranto, Kamis (29/9/2022).
Lanjut ia mengatakan bahwasa sebelumnya pihak terkait seperti Satpol PP sudah sering melakukan razia dan penangkapan, namun hanya ditahan dalam waktu 2×24 jam saja setelah itu akan dilepas kembali.
“Harusnya dari satpol PP harus melakukan pembinaan terhadap mereka, namun yang menjadi persoalan adalah anggaran yang terbatas di Dinas Sosial,” tegas Joko.
“Ya mungkin jika ditahan oleh Satpol PP hingga berhari-hari siapa yang mau membiayai makannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Joko Wiranto mengatakan, seperti yang dialami oleh Dinas Sosial.
Disebutnya, bahkan Dinas Sosial pernah berutang di salah satu Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dengan jumlah utang yang cukup banyak.
“Bahkan Dinas Sosial pernah berutang beberapa miliar kepada salah satu Rumah Sakit Jiwa (RSJ),” imbuhnya
Dirinya juga berharap kepada Pemkot Samarinda agar segera membuat suatu formulasi bisa menjawab persoalan terkait penanganan anjal gepeng, misalnya dengan proses pembinaan. (advertorial)