Kaltimminutes.co, Samarinda – Pemerintah melakukan penghentian sementara distribusi minyak curah ke pasaran.
Hal itu disinyalir dampak adanya oknum yang memanfaatkan bantuan pemerintah membeli minyak dengan harga murah, lalu dijual kembali dengan harga tinggi.
“Pasalnya ada beberapa spekulan yang memanfaatkan momen ini dengan membeli banyak goreng curah untuk dijual kembali dengan harga yang tentunya lebih tinggi dari harga yang sudah ditetapkan pemerintah,” kata Fuad Fakhruddin, Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Kamis (21/4/2022).
Informasi yang diterima Komisi II DPRD Samarinda, kuota minyak curah dari pemerintah pusat juga sudah mulai terbatas di beberapa daerah, termasuk di Samarinda.
Kendati demikian, stok minyak goreng kemasan masih tergolong aman. Meski dengan harga yang cukup tinggi.
“Tapi kalau minyak kemasan sampai saat ini masih aman. Stok di distributor besar juga masih banyak,” pungkasnya. (rkm//Advertorial)