Pariwara

Sutiah Korban Longsor Jalan Gerilya Samarinda Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

92
×

Sutiah Korban Longsor Jalan Gerilya Samarinda Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Sebarkan artikel ini
FOTO : Suasana longsor di kawasan Gerilya yang menimpa 4 bangunan, dan menyebabkan 5 korban luka dan 1 masih dalam pencarian. (IST)

Kaltimminutes.co – Suasana duka menyelimuti kawasan Jalan Gerilya, Gang Keluarga, RT 102, Kelurahan Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Satu korban longsor bernama Sutiah (50) masih belum ditemukan hingga malam ini, Selasa (27/5/2025). Meski pencarian telah dilakukan sejak siang, upaya manual tim SAR gabungan belum membuahkan hasil.

Di tengah gelapnya malam dan puing-puing reruntuhan rumah, keluarga korban dan warga sekitar hanya bisa menunggu dengan cemas dan berdoa, berharap kabar baik datang esok hari. Ayu (24), putri dari Sutiah, sebelumnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat setelah beberapa jam tertimbun material longsor.

Komandan Tim Basarnas Samarinda, Iwan Setiawan Abbas, menyatakan bahwa pencarian korban untuk sementara dihentikan. Tim akan melanjutkan operasi evakuasi besok pagi, Rabu (28/5/2025), dengan melibatkan alat berat untuk mempercepat pencarian.

“Adapun teknik pencarian yang kita lakukan hari ini dengan cara manual, namun besok kita akan melakukan pencarian dengan melibatkan alat berat. Untuk sampai saat ini kami tidak berani memastikan bagaimana kondisi korban, apakah masih hidup atau bagaimana,” ujar Iwan saat ditemui awak media di lokasi kejadian.

Iwan menambahkan bahwa kendati pencarian dihentikan, sejumlah petugas SAR dan relawan akan tetap siaga di lokasi untuk mengantisipasi pergerakan tanah lanjutan atau suara yang muncul dari puing rumah korban.

“Tetapi petugas akan ada yang siaga monitoring di sini apabila ada suara dari dalam rumah yang longsor,” tambahnya.

Longsor yang menimpa kawasan padat penduduk ini terjadi sekitar pukul 12.08 WITA, Selasa siang. Hujan deras sejak dini hari ditengarai sebagai pemicu utama. Sedikitnya empat bangunan warga hancur, dan enam orang menjadi korban. Empat korban berhasil menyelamatkan diri, sementara dua lainnya, yakni Ayu dan Sutiah, tertimbun. Ayu selamat setelah dievakuasi tim SAR pada sore harinya.

Peristiwa ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga sekitar, terutama bagi keluarga korban yang masih dalam proses pencarian.

“Kami semua tidak menyangka. Tiba-tiba rumah-rumah itu ambruk begitu saja. Suaranya keras sekali,” ujar salah satu warga yang menjadi saksi mata.

Warga pun berharap pemerintah segera meninjau kembali kondisi permukiman di wilayah tersebut yang dinilai rentan terhadap bencana longsor.

Hingga malam ini, lokasi kejadian dipenuhi oleh warga dan relawan yang turut membantu proses evakuasi. Beberapa posko darurat telah didirikan. Isak tangis keluarga terdengar di sela-sela upaya pencarian yang tertunda.

“Kami berharap besok korban bisa ditemukan. Yang penting cepat, apapun kondisinya. Kami hanya ingin membawa beliau pulang,” ungkap salah satu anggota keluarga korban.

Rencananya, pencarian akan dimulai kembali pada pukul 07.00 WITA esok hari dengan pengerahan alat berat dari dinas terkait.

(Redaksi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *