Scroll untuk baca artikel
Politik

Tak Penuhi Syarat Pencalonan Ketua Golkar Kaltim, Mahyunadi Sebut Peluang Isran Cuma Lewat Diskresi

56
×

Tak Penuhi Syarat Pencalonan Ketua Golkar Kaltim, Mahyunadi Sebut Peluang Isran Cuma Lewat Diskresi

Sebarkan artikel ini

Kaltimminutes.co, Samarinda – Jelang gelaran Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kaltim, yang rencananya digelar akhir Maret mendatang kian memanas. Nama-nama seperti Makmur HAPK, Rudi Mas’ud, dan Isran Noor, digadang-gadang siap bertarung di Musda.

Belakangan, nama Isran Noor terganjal oleh syarat pencalonan yang tertera dalam AD/ART Golkar.

Example 300x600

Sedikitnya, Isran Noor terganjal dua syarat dari 10 syarat pencalonan Ketua DPD Partai Golkar Kaltim. Ganjalan tersebut antara lain, secara terus menerus menjadi anggota Partai Golkar minimal selama 5 tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai lain, dan sebagai kader sekurang-kurangnya lima tahun.

Isran diketahui pernah bernaung dalam Partai Demokrat dan PKPI, sebelum akhirnya maju di Pilgub Kaltim melalui perahu Gerindra dan PKS.

Mahyunadi, Wakil Ketua DPD Golkar Kaltim yang membidangi desa, menyebut Isran Noor masih berpeluang menjadi ketua partai berlambang pohon beringin tersebut. Meski terganjal beberapa persyaratan calon, Isran Noor masih bisa melobi DPP Golkar untuk diskresi.

“Ya boleh-boleh saja saya pikir Pak Isran maju di Musda Golkar. Tapi kan di Golkar ini ada aturan bahwa salah satu syarat pencalonan itu harus menjadi kader selama lima tahun, tidak boleh pindah partai. Cuma di Partai Golkar juga berlaku yang namanya diskresi. Perlakuan khusus DPP Partai Golkar. Diskresi itu harus diurus oleh Isran Noor bila hendak maju di Musda Golkar,” kata Mahyunadi, saat dikonfirmasi usai dialog di RRI Samarinda, Rabu (19/2/2020).

Mahyunadi juga menjelaskan, ada keuntungan bagi Golkar, bila memiliki ketua seorang Gubernur Kaltim. Meski begitu, Anggota DPRD Kaltim ini menilai, jangan sampai Partai Golkar hanya menjadi kendaraan politik.

“Cuma, jangan sampai partai itu hanya menjadi perahu, kemudian perahunya bocor dibiarkan bocor itu kan. Karena yang paling utama di partai itu bukan cuma tunggangan politik, tapi memberikan pembangunan bagi masyarakat,” jelasnya.

Siapapun nanti yang memimpin Golkar Kaltim, hal mendesak yang harus dilakukan ketua terpilih selanjutnya adalah melakukan konsolidasi partai. Sebab Mahyunadi menilai, Golkar Kaltim dalam dua tahun terakhir hanya dipimpin oleh Plt, membuat konsolidasi antar kader berjalan kurang baik.

“Selama ini konsolidasi Partai Golkar tidak berjalan baik, karena hampir dua sampai tiga tahun Partai Golkar di Kaltim ini diisi oleh Plt. Jadi yang pertama jelas konsolidasi partai, membangkitkan kembali semangat kader-kader di bawah, agar semangat dalam berpartai,” paparnya.

“Ini cuma pandangan saya, karena saya kan jujur gak punya gak suara,” pungkasnya. (rkm//)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *