Kaltimminutes.co – Rusia turut menanggapi polling yang dilakuakn Elon Musk yang menggiring 107,7 juta pengikutnya di Twitter untuk memilih apakah warga Ukraina seharusnya menggelar referendum yang memutuskan apakah mereka ingin tinggal atau bergabung dengan Rusia.
Rusia menilai cara Elon Musk unutk mencari cara damai sangat posistif.
“Sangat positif bahwa seseorang seperti Elon Musk mencari cara damai untuk keluar dari situasi ini,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Selasa (4/10), dikutip dari Reuters.
“Dibandingkan dengan banyak diplomat profesional, Musk masih mencari cara untuk mencapai perdamaian. Dan mendapatkan perdamaian tanpa memenuhi tuntutan Rusia sangat tidak mungkin,” ujarnya lagi.
Lanjut Peskov menegaskan bahwa Moskow selalu membuka pintu negosiasi untuk mengakhiri konflik.
Ia juga mengkritik dekrit baru Ukraina yang menyatakan Kyiv tak bakal melakukan negosiasi langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri konflik.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menanngapi polling yang dialakukan Elon Musk.
Tanggapan dari Zelensky dengan ikut membuat polling di akun Twitternya.
“Mana @elonmusk yang lebih Anda sukai? yang mendukung Ukraina atau yang mendukung Rusia?” bunyi polling Zelensky.
Polling itu telah diikuti 1,41 juta akun dengan 82,5 persen pemilih memilih Musk yang mendukung Ukraina dan 17,5 persen Musk yang mendukung Rusia.
Apa yang dilakukan Elon Musk itu juga mendapatkan tanggapan dari Duta Besar Kyiv untuk Jerman Andriy Melnyk.
Andriy Melnyk menjawab dengan blak-blakan bahwa ide Musk tersebut sesat dan bahkan melontarkan kata umpatan.
“Persetan adalah tanggapan saya yang sangat diplomatis (kepada Musk) adalah tersesat,” katanya. (*)
(*)