Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam

Tekan Penyebaran Covid-19, Cairan Desinfektan Disemprot ke Sekolah dan Tempat Ibadah

35
×

Tekan Penyebaran Covid-19, Cairan Desinfektan Disemprot ke Sekolah dan Tempat Ibadah

Sebarkan artikel ini
Proses penyemprotan desinfektan oleh petugas dari Pemkot Bontang

Kaltimminutes.co, Bontang – Merespon endemi corona virus yang kian merebak di Indonesia, Pemerintah Kota Bontang, melakukan cepat tanggap dalam mengantisipasi virus mematikan itu.

Sedikitnya 5 pam penyembur (knapsack) berkapasitas masing-masing 16 liter digunakan petugas untuk menyemprot ke dinding-dinding bangunan.

Example 300x600

Ini adalah antisipasi Pemkot Bontang menekan penyebaran corona virus di Kota Taman.

Kamis (19/3/2020) pagi, jajaran dinas pendidikan dan kesehatan bersiap untuk melakukan penyemprotan cairan desinfektan terhadap beberapa fasilitas pendidikan di Bontang.

“Alhamdulillah kami gerak cepat, hari ini melakukan penyemprotan desinfektan ke sekolah-sekolah, masjid, dan musala yang ada di Bontang. Tersebar ya, tim fogging turun, tim survilance juga turun semua,” ujar Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni usai memantau penyemprotan desinfektan di Masjid Al-Firdaus (depan rumah jabatan Wali Kota Bontang).

Rencananya, sebanyak 600 kelas mulai SD sampai SMA akan didatangi oleh petugas penyemprotan disenfektan secara bertahap, termasuk fasilitas umum seperti masjid dan musholla. Neni berharap, setelah dilakukan penyemprotan awal, sekolah dan pengurus masjid bisa mandiri untuk membersihkan dan melakukan sanitasi secara mandiri.

“Hari ini disisi utara dulu, SDN 001, masjid tua, SMAN 1, MAN, SLB dan lainnya. Sementara ini di sekitar Bontang Kuala dulu kami coba semprotkan. Untuk awal ditanggung habis itu mandiri masing-masing, lingkungannya, kebersihannya, kami sebagai stimulan,” ungkapnya.

Neni juga himbau kepada seluruh sekolah swasta bisa berpartisipasi dalam pencegahan yang dilakukan. Namun bagi yang belum mampu tetap akan dibantu.

“Ini dana pribadi saya dulu, kemarin langsung beli alat karena belum ada bisa keluar apa-apa. Kalau menunggu APBD keluar perlu waktu lagi, kapan bergeraknya kan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor telah menetapkan Kaltim berstatus kejadian luar biasa (KLB), Rabu (18/3) malam.

Hal itu menyusul setelah ditemukannya satu pasien di Kaltim yang positif virus corona (Covid-2019) yang dirawat intensif di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. (rkm//)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *