Kaltimminutes.co, Samarinda – Presiden Joko Widodo telah menyampaikan empat nama calon pengisi jabatan kepala badan otoritas ibu kota negara (IKN) di Kaltim. Nama-nama tersebut adalah Bambang Brodjonegoro, Basuki Tjahaja Purnama, Tumiyana, dan Abdullah Azwar Anas.
Di antara ke empat nama tersebut tidak satupun yang berasal dari Kaltim. Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim, menyebut hal tersebut menjadi kewenangan Presiden Jokowi, untuk menentukan nama yang akan mengisi pimpinan badan yang mempersiapkan pemindahan ibu kota ke Kaltim.
“Sabar ai, itu kan hak prerogatif Presiden. Kita itu terima saja,” kata Hadi, dikonfirmasi di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (6/3/2020).
Meski tak ada orang Kaltim yang masuk dalam calon kepala otoritas IKN, Hadi menyebut yang terpilih nanti wajib turut memperhatikan pembangunan di Kaltim. Hadi berharap Kaltim dan IKN dapat berkembang bersama.
“Walaupun kepala badan otoritanya bukan dari Kaltim, dia harus tetap memperhatikan proyek-proyek yang terintegrasi dengan Kalimantan Timur terus bangunan yang mereka bangun itu harus terintegrasi. Suapaya nanti sama-sama berkembang dengan Kalimantan Timur,” tegasnya.
Saat ditanya soal siapa dari empat calon tersebut yang cocok menjadi kepala otoritas IKN, Hadi menyampaikan semua calon memiliki prestasi di bidangnya masing-masing. Dirinya enggan menyebut nama, sebab pemilihan nanti menjadi hak presiden.
“Engga bisa saya menilai, artinya semua punya prestasi di bidangnya masing-masing. Abdullah Azwar Anas termasuk berprestasi di Banyuwangi, Pak Bambang Brodjonegoro berprestasi di Bapenas, Tumiyana ini kan berprestasi di swasta, kalau Pak Ahok berprestasi juga. Jadi semua berprestasi,” pungkasnya. (rkm//)