Kaltimminutes.co, Samarinda – Pemprov Kaltim mengusulkan 13 proyek strategis ke Bappenas RI, agar masuk Proyek Strategis Nasional (PSN). Dari 13 proyek yang diusulkan, hanya tiga yang diprioritaskan oleh Bappenas.
Ketiga proyek tersebut adalah Tol Samarinda-Bontang, jalan akses Jembatan Pulau Balang, dan jalan perbatasan dari Ujoh Bilang-Long Pahangai, Mahakam Ulu.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Imam Hidayat, Plt Kepala Bappeda Kaltim menyebut, ke tiga proyek tersebut belum otomatis masuk PSN dan dibiayai oleh APBN.
Tiap provinsi di Indonesia, mendapat jatah tiga usulan prioritas yang disampaikan ke Bappenas, termasuk Kaltim. Dari ratusan usulan provinsi inilah, pemerintah pusat akan mengkaji kembali proyek-proyek mana yang dianggap strategis untuk dibiayai oleh APBN.
Artinya, menurut Iman, masih mungkin ketiga proyek tersebut dibiayai oleh APBN, atau dibiayai sebagian, ataupun tidak dimasukan ke PSN seluruhnya. Hal tersebut tergantung tingkat kepentingan proyek tersebut di provinsi berangkutan.
“Bukan begitu, dari awal memang dibatasi tiga aja. Bukan disetujui tiga, bukan. Kami mengajukan banyak, sambil menjelaskan siapa tahu ada peluang kan,” kata Iman, dikonfirmasi via telepon, Senin (9/3/2020).
Bila disetujui masuk PSN, ketiga proyek usulan Kaltim tersebut akan mulai dikerjakan pada 2021 mendatang, dan ditarget rampung pada 2024.
“Baru ngajukan, itu kan untuk sampai 2024 target selesainya. Ini memang pengajuan proyek-proyek yang dibangun sejak 2021 hingga 2024. Tergantung kesiapan desainnya dan kesiapan anggaran dari pusat,” paparnya.
Meski tidak masuk usulan prioritas Kaltim ke Bappenas, ke 10 proyek sisanya akan tetap berjalan baik dari sisi desain maupun perencanaannya. Hal ini dilakukan guna membuka peluang bila tahun depan, Bappenas meminta tiap provinsi kembali mengusulkan proyek prioritas untuk masuk PSN.
“Tahun depan kalau ada seperti ini lagi, kami dapat prioritas proyek yang mana lagi. Tergantung Bappenas nya. Meski belum diprioritaskan, tapi 10 proyek itu tetap jalan, desainnya atau perencanaannya,” pungkasnya. (rkm//)