Kaltimminutes.co – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 menjadi tonggak nyata kolaborasi antara TNI dan Pemerintah Kota Samarinda dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan padat penduduk.
Dilaksanakan di RT 19, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, kegiatan ini menyasar sejumlah sektor strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Kegiatan TMMD tahun ini berfokus pada peningkatan kualitas infrastruktur dasar. Di antaranya adalah pengerasan jalan sepanjang 709 meter yang menghubungkan permukiman warga dengan jalur utama. Jalan yang sebelumnya rusak dan sulit dilalui kini telah ditingkatkan kualitasnya demi menunjang aktivitas ekonomi warga.
Selain itu, TNI bersama warga juga merehabilitasi sejumlah rumah tidak layak huni, membangun MCK umum, pos kamling, serta menyediakan akses air bersih di lima titik vital. Langkah ini dianggap sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan tersebut.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut pada Selasa (6/5/2025), memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi TNI. Ia menyebut program ini bukan sekadar proyek pembangunan, tapi juga simbol kebangkitan gotong royong di era modern.
“TMMD bukan hanya proyek fisik, tetapi pemantik semangat gotong royong dan rasa memiliki antarwarga,” ujarnya di sela kunjungan lapangan.
Tak hanya infrastruktur, TMMD juga menyentuh aspek ketahanan pangan. Program ini mencakup penanaman jagung pipil seluas 1,5 hektare sebagai bentuk dukungan terhadap kemandirian pangan lokal. Upaya penghijauan pun dilakukan dengan penanaman lebih dari 300 pohon di lahan seluas dua hektare.
Langkah ini menurut Wali Kota merupakan bagian dari pendekatan pembangunan berkelanjutan. “Ini bukan sekadar tanam pohon, tapi investasi jangka panjang untuk generasi masa depan,” tambahnya.
TMMD melibatkan sinergi antara Kodim 0901/Samarinda, Pemerintah Kota, serta masyarakat setempat. Andi Harun menekankan bahwa program ini hanya akan berhasil bila semua elemen bekerja bersama.
Ia juga meminta seluruh perangkat daerah yang terlibat agar memberi dukungan optimal terhadap kegiatan ini.
“TMMD adalah wajah pembangunan kolaboratif. Jangan sia-siakan semangat gotong royong ini,” tegasnya.
(Redaksi)
