Scroll untuk baca artikel
Kaltim

Wali Kota Andi Harun Apresiasi Atas Kinerja Akmal Malik Atasi Permasalahan Banjir di Jalan Damanhuri yang Berlangsung Belasan Tahun 

29
×

Wali Kota Andi Harun Apresiasi Atas Kinerja Akmal Malik Atasi Permasalahan Banjir di Jalan Damanhuri yang Berlangsung Belasan Tahun 

Sebarkan artikel ini
POTRET - Wali Kota Samarinda, Andi Harun (Kiri) dan PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik (Kanan)./ foto: Istimewa

Kaltimminutes.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengapresiasi tindakan Pelaksana Tugas (PJ) Gubernur, Kalimantan Timur, Akmal Mali atas tindakannya berhasil menyelesaikan permasalahan banjir selama belasan tahun di Kota Samarinda.

Andi Harun mengatakan bahwa penyelesaian masalah banjir kali ini bukan hanya sekadar masalah teknis, tetapi juga contoh dari sebuah model kepemimpinan yang efektif.

Example 300x600

“Saya sangat berterima kasih kepada Pak PJ Gubernur akmal malik bukan hanya soal selesainya persoalan perencanaan pengendalian banjir di sini tapi kami sangat terkesan dengan cara beliau menyelesaikan masalah ini dengan sangat cepat. Tidak perlu rapat formal, tidak perlu peninjauan panjang, langsung turun ke lapangan, dan dalam hitungan jam masalah ini sudah selesai,” ujar Andi Harun saat melakukan peninjauaan di jalan Damanhuri Samarinda, pada Sabtu (11/1/2024)siang.

Menurutnya, model kepemimpinan yang ditunjukkan oleh PJ Gubernur Kalimantan Timur adalah contoh yang patut dicontoh. Pemimpin yang tidak hanya menyelesaikan masalah dengan efektif tetapi juga melibatkan langsung warga dan pihak terkait di lapangan. Hal ini menurutnya bisa menjadi pembelajaran berharga dalam menghadapi berbagai permasalahan di masa depan, yang kerap kali membutuhkan keputusan cepat dan tindakan yang tepat.

“Ini bukan hanya sebuah momentum ini adalah monumen. Monumen bagi keberhasilan menyelesaikan masalah rakyat masalah banjir yang selama ini menghantui warga Samarinda. Hari ini, masalah tersebut bisa terselesaikan tanpa banyak birokrasi yang berlarut-larut,”ungkapnya.

ia menjelaskan bahwa banjir yang melanda Samarinda menjadi isu serius yang telah berlangsung bertahun-tahun Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah kota bersama dengan pemerintah provinsi Kalimantan Timur bekerja keras untuk mencari solusi jangka panjang bagi masalah ini. Salah satu solusi teknis yang diterapkan adalah pembangunan kolam retensi untuk menanggulangi dampak curah hujan yang tinggi.

“Kolam retensi berfungsi untuk menampung air hujan agar tidak langsung masuk ke saluran drainase dan menyebabkan banjir. Proses ini diatur dengan sistem pompanisasi yang memungkinkan air dikeluarkan secara perlahan setelah hujan reda,”jelasnya.

Andi Harun menjelaskan kolam retensi ini bukan hanya dibangun di satu titik, tetapi juga di beberapa lokasi strategis di daerah hulu dan hilir Sungai Pinang, yang diperkirakan akan mampu bertahan selama puluhan tahun.

“Sistem kanalisasi yang biasa kita gunakan tidak lagi bisa diandalkan. Yang kami pilih adalah kolam retensi, yang akan mengatur aliran air dengan lebih baik. Kita akan koordinasi lebih lanjut dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Pinang,” ujarnya.

Pembangunan kolam retensi ini melibatkan kerjasama antara berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Samarinda. Salah satu tantangan yang sempat dihadapi adalah masalah lahan. Namun, menurut Walikota Andi Harun, tim berhasil menemukan lahan yang tepat di kawasan Damahuri setelah melakukan komunikasi intens dengan pihak terkait.

“Awalnya kami sempat kesulitan mencari lahan untuk kolam retensi, tapi berkat kerja sama yang baik dengan semua pihak, kami akhirnya menemukan solusi. Kami langsung bergerak cepat, tanpa banyak birokrasi,”pungkasnya.

(Redaksi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *