Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam

Wali Kota Andi Harun Tinjau Pembangunan Terowongan di Jalan Sultan Alimuddin, Ditarget Rampung pada Oktober 2024

62
×

Wali Kota Andi Harun Tinjau Pembangunan Terowongan di Jalan Sultan Alimuddin, Ditarget Rampung pada Oktober 2024

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama rombongan saat tinjau pembangunan terowongan

Kaltimminutes.co, Samarinda — Pemerintah Kota Samarinda lakukan peninjauan papangan pembangunan Trowongan di Jalan Sultan Alimuddin Samarinda, pada Senin (4/11/2023) pagi.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan bahwa hasil dari tinjauan tersebut sangat baik karena progres proyek terowongan tersebut ternyata melebihi target yang telah ditetapkan.

Example 300x600

“Anda bisa melihat bahwa proyek terowongan berjalan sesuai target, bahkan melebihi target harian sekitar 18,9%. Hingga Januari nanti, diperkirakan proyek akan mencapai 31sampai 32%, melampaui target sebesar 1%,” kata Andi Harun saat ditemui usai peninjauan.

Ia mengatakan bahwa Kontrak proyek ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2024, dan dengan perawatan selama satu tahun, ia berharap terowongan dapat berfungsi dengan baik.

“Proyek ini mematok target galian sepanjang sekitar 134 meter dalam terowongan hingga akhir Desember,” ucapnya.

Ia berharap masyarakat dapat memberikan dukungan agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat signifikan, terutama dalam mengurangi kemacetan di kawasan Sungai Dama dan sekitarnya.

“Dengan estimasi sekitar 113 meter hingga Desember ini, kami optimis bahwa terowongan akan berfungsi penuh pada Oktober 2024,” ucapnya.

Site Operational Manager, Billy Adrian menjelaskan bahwa metode terowongan yang digunakan adalah New Austrian Tunnelling Method. Proses konstruksi melibatkan dua jenis dukungan, yaitu temporary support dan permanent support.

“Temporary support melibatkan pemasangan baja untuk melindungi terowongan, sementara permanent support melibatkan lapisan beton tebal 50 sentimeter dengan kekuatan mutu tinggi,”kata Billy Andrian.

Ia menjelaskan bahwa proyek ini akan di kerjakan selama 24 jam yang melibatkan sekitar 15 hingga 20 orang per sift yang bekerja di dalam terowongan dengan jam kerja normal adalah 8 jam.

“Upaya maksimal dilakukan untuk meminimalkan getaran dan kebisingan, sehingga pengerjaan tidak mengganggu masyarakat, terutama saat malam hari,” jelasnya

(*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *