Kaltim

Warga Bengkuring Desak Solusi Jangka Panjang Penanganan Banjir, Ini Respon Wagub Kaltim

54
×

Warga Bengkuring Desak Solusi Jangka Panjang Penanganan Banjir, Ini Respon Wagub Kaltim

Sebarkan artikel ini
BERBICARA - Wagub Kaltim, Seno Aji saat berdialog dengan warga di kawasan Bengkuring (Istimewa)

Kaltimminutes.co – Keluhan warga yang menyebut penanganan banjir hanya bersifat sementara menjadi perhatian serius Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji.

Warga berharap Pemprov Kaltim hadir dengan solusi jangka panjang, dan Seno menegaskan bahwa penanganan tuntas menjadi prioritas Pemprov Kaltim.

Dalam kunjungannya ke kawasan terdampak banjir di RT 37 Bengkuring  di mana genangan air mencapai hampir sepaha orang dewasa. Seno Aji tak hanya melihat situasi secara langsung, tapi juga berdialog dengan warga.

Seno menyebut beberapa penyebab utama yang memperparah banjir di wilayah itu, yakni belum rampungnya pembangunan turap, pompa air yang tidak berfungsi, dan ketiadaan pintu air sebagai saluran pembuangan air hujan.

“Turapnya belum sempurna, pompa mati, dan tidak ada pintu air. Ini yang membuat air tidak mengalir keluar,” ujarnya.

Menanggapi langsung keluhan warga, Seno Aji menyatakan keprihatinannya dan menegaskan bahwa pemerintah provinsi tidak akan tinggal diam. Ia mengatakan penanganan banjir di Bengkuring tidak bisa lagi dilakukan dengan cara parsial, melainkan dengan pendekatan yang terkoordinasi dan berkelanjutan.

“Kami dengar langsung suara warga. Dan kami tidak ingin terus-terusan begini. Kita akan cari akar masalahnya dan cari solusi bersama, lintas lembaga,” kata Seno.

Untuk menjawab kebutuhan mendesak tersebut, Pemprov Kaltim akan segera menggelar pertemuan teknis dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR). Dalam pertemuan tersebut, akan dibahas sejumlah langkah konkret untuk menanggulangi banjir, seperti:

  1. Penyempurnaan pembangunan turap di sepanjang saluran air utama,

  2. Perbaikan dan pengaktifan pompa air yang saat ini tidak berfungsi,

  3. Pembangunan pintu air untuk memudahkan pembuangan air hujan ke sungai.

“Kita harus bahas langkah teknis bersama BWS. Karena ini tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Kita butuh sinergi lintas sektor,” ujar Seno.

Ia juga menambahkan bahwa komitmen pemerintah provinsi adalah untuk menghadirkan solusi jangka panjang yang menyeluruh, bukan hanya memperbaiki kerusakan saat banjir terjadi.

Di sisi lain, Seno Aji mengakui bahwa banyak kendala teknis dan administratif dalam penanganan banjir di kawasan padat penduduk seperti Bengkuring. Namun ia memastikan, Pemprov Kaltim akan mengawal langsung proses penganggaran, perencanaan teknis, dan pelaksanaan fisik proyek pengendalian banjir.

Banjir di Bengkuring bukan fenomena baru, melainkan bencana berulang yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Melalui dialog terbuka antara warga dan pemerintah, harapan akan solusi tuntas kembali muncul. Seno Aji menegaskan bahwa ke depan, pemerintah tidak hanya akan “datang setelah air naik”, melainkan bekerja keras sebelum bencana terjadi, agar masyarakat bisa hidup dengan tenang.

“Kita akan cari akar masalahnya dan bahas bersama lintas lembaga. Dan ini harus tuntas,” pungkasnya.

(Redaksi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *