Home / Advertorial

Sabtu, 11 November 2023 - 20:43 WIB

Waspadai Kasus Cacar Monyet, Dinkes Samarinda Siapkan Tempat Pemeriksaan

Kepala Bidang P2P Dinas  Kesehatan Kota Samarinda, Dr. Osa Rafshodia

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Dr. Osa Rafshodia

Kaltimminutes.co, Samarinda — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap wabah cacar monyet (monkeypox).

Meskipun belum ditemukan kasus cacar monyet di Kota Tepian, namun persoalan ini harus terus diwaspadai.

Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Bidang  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  (P2P) Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Dr. Osa Rafshodia.

Ia mengatakan  bahwa saat ini Dinas Kesehatan Kota Samarinda telah mengeluarkan imbauan kepada warga agar lebih peka terhadap gejala monkeypox, penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeyfox, yang dapat ditularkan oleh binatang seperti reptil dan hewan melata.

“Gejala penyakit ini mencakup ruam dengan lepuhan yang muncul di wajah, tangan, kaki, mata, mulut, dan alat kelamin, disertai dengan demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan kelemahan tubuh,” jelas Dr osa saat ditemui di Labkesda Jalan Pelita pada Jum’at (10/11/2023)

Baca Juga :  Ungkap Kasus Pengetap BBM, Polres Kutim Amankan Tiga Pelaku dengan Barang Bukti 5 Ton Pertalite

Ia menjelaskan pentingnya upaya pencegahan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan menyediakan layanan informasi resmi melalui nomor darurat 119, yang dapat digunakan untuk mengakses informasi tentang monkeypox.

“Meskipun belum ada kasus terkonfirmasi monkeypox di Samarinda, kota tersebut tetap waspada, jika ada orang yang dicurigai menderita penyakit ini, mereka sebaiknya segera menghubungi dokter di layanan resmi tersebut, terutama jika merasakan gejala yang mencurigakan,”ucapnya.

Baca Juga :  DPRD Lakukan RDP Bersama Disdik Samarinda, Status PPPK Guru Salah Satu yang Dibahas

Ia mengatakan bahwa untuk  membantu menetapkan yang dialami adalah gejala dari monkeypox maka dari itu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Samarinda telah mempersiapkan rujukan pemeriksaan specimen (sampel) untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi atau tidak.

“Saat ini kami telah memiliki teknologi bio molekuler yang dapat digunakan untuk menganalisis aktivitas biologis dalam tubuh, sehingga warga tidak perlu pergi jauh ke Jakarta untuk pemeriksaan kita dapat mengambil specimen, seperti lesi atau luka pada kulit, di lokasi tersebut,” ujarnya.

Semua langkah akan terus dilakukan untuk mencegah adanya penyakit monkeypox yang menyebar di Kota Samarinda.

(Adv/ Diskominfo Samarinda)

Share :

Berita Terkait

Advertorial

Pemkot Jalin Kerja Sama dengan PT Pelindo, Wali Kota Andi Harun Sebut untuk Memaksimalkan PAD Kota Samarinda

Advertorial

DPRD Kaltim Bakal Telaah Ulang Perbedaan Anggaran APBD 2023 dari KUA PPAS dan Rancangan APBD

Advertorial

Serah Terima Bantuan Probebaya di Samarinda Ilir, Wali Kota Andi Harun Beri Pesan Soal Pengentasan Kemiskinan

Advertorial

Tegaskan Penjualan BBM Eceran Masuk Kategori Ilegal, Laila Fatihah Dorong Ada Aturan Tertulis

Advertorial

Hadiri Rakornis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif se-Kaltim, Andi Harun Beberkan Potensi Sungai Mahakam

Advertorial

DPRD Kaltim Wanti-wanti Praktik Kecurangan Dalam Pesta Demokrasi 2024

Advertorial

Gelar Paripurna, Pansus Kesenian Daerah Kaltim Minta Penambahan Waktu Selama Sebulan

Advertorial

Gelaran Uji Publik Reparda Kepemudaan, Seno Aji Harap Bisa Memberi Dampak Pada Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda di Kaltim