Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam

Gugus Tugas Maksimalkan Lacak Data Peserta Kaltim yang Hadiri Ijtima di Gowa

9
×

Gugus Tugas Maksimalkan Lacak Data Peserta Kaltim yang Hadiri Ijtima di Gowa

Sebarkan artikel ini
Andi M. Ishak, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim

Kaltimminutes.co, Samarinda – Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kaltim, tengah memfokuskan matanya ke proses kepulangan para peserta pertemuan ulama Asia (Ijtima) di Gowa, Sulawesi Selatan.

Terlebih dengan ditemukannya kasus satu peserta Ijtima, dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia di Balikpapan.

Example 300x600

Menurut data panitia pertemuan umat muslim dunia atau Ijtima Dunia Zona Asia 2020, menyebut peserta yang datang dari Kaltim berjumlah 1.316 orang, yang berasal dari berbagai wilayah di Kaltim. Dengan angka ini, menjadikan Kaltim sebagai daerah dengan kontingen terbesar di Indonesia.

Gugus tugas telah melakukan upaya pendataan seluruh peserta Ijtima yang pulang ke Bumi Etam, dibantu oleh KKP Samarinda dan KKP Balikpapan.

Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, menyampaikan pihaknya telah mendapat jadwal penerbangan para peserta Ijtima yang pulang Kaltim. Selain itu, pihak juga memiliki data kepulangan jalur laut dari Makassar.

“Kami akan berusaha maksimal melacak dan mendata bersama KKP. Kami juga minta dinas kesehatan kabupaten/kota menelusuri lebih jauh, dari masing-masing daerah bersangkutan agar peserta Ijtima melaporkan diri ke call center. Kami juga mohon bantuan semua pihak, karena semakin ditutupi oleh peserta. Kami semakin sulit mencari jejak masing-masing peserta itu,” kata Andi, Minggu (29/3/2020).

Andi mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah peserta Ijtima yang pulang ke Kaltim. Gugus tugas masih melacak seluruh peserta yang ada di Kaltim.

Dari data yang dimiliki gugus tugas, baru ada satu pasien positif Covid-19 yang berasal dari pertemuan ulama tersebut. Satu korban positif berasal dari Banjarmasin, namun dirawat di Balikpapan. Satu pasien positif tersebut akhirnya meninggal dunia, Minggu siang (29/3/2020). Selain pasien positif, gugus tugas juga mendapat data, satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) di Berau, usai mengikuti kegiatan Ijtima.

“Kami tidak tahu persis jumlahnya peserta di Kaltim, kabarnya peserta Kaltim terbesar jumlahnya. Belum dapat bersisnya, terlaporkan PDP dari berau 1 orang,” jelasnya.

Tidak ingin terjadi ledakan pasien konfirmasi Covid-19 di Kaltim. gugus tugas juga bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, dan MUI kabupaten/kota untuk melakukan pendekatan terhadap para peserta Ijtima yang sudah pulang ke Kaltim bisa melapor ke petugas medis.

“Peserta ada yang keras, kami komunikasikan ke kabupaten/kota, untuk melakukan pendekatan ke peserta. MUI juga membantu melakukan pendekatan, bagaimana mereka menyadari ini penyakit menular. Jangan kita merasa sehat tapi tidak melaporkan diri,” pungkasnya. (*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *