Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam

Dinkes Lakukan Rapid Test ke Sembilan Peserta Ijtima Asal Samarinda yang Alami Gejala Medis, Hasilnya?

11
×

Dinkes Lakukan Rapid Test ke Sembilan Peserta Ijtima Asal Samarinda yang Alami Gejala Medis, Hasilnya?

Sebarkan artikel ini

Kaltimminutes.co, Samarinda – Kedatangan peserta pertemuan ulama (Ijtima) di Gowa, Sulsel, kembali ke Kaltim, mendapat perhatian serius oleh berbagai pihak.

Pasalnya, di Balikpapan telah ditemukan kasus pasien konfirmasi positif Covid-19, dari salah satu peserta Ijtima Gowa. Bahkan pasien tersebut telah meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020) kemarin.

Example 300x600

Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda turut melakukan tracing terhadap peserta Ijtima asal Samarinda.

Terkait berapa total peserta Ijtima asal Samarinda yang berangkat ke Gowa, Sulsel. Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, menyampaikan pihaknya masih mengumpulkan data menyeluruh berapa jumlah kontingen Samarinda ke Ijtima Gowa.

Namun, dari penelusuran Dinkes Samarinda, pada 29 Maret kemarin, pihaknya mendapatkan kasus sembilan orang dari Ijtima menunjukan gejala medis, seperti demam, batuk, pilek, dan sesak nafas.

Ke sembilan orang tersebutdinyatakan masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP), usai dilakukan rapid test oleh tim Dinkes Samarinda.

Dari hasil rapid test, ke sembilan orang tersebut dinyatakan negatif. Meski begitu, tetap dilakukan isolasi mandiri terhadap sembilan orang tersebut, selama 14 hari. Dinkes Samarinda pun akan melakukan pemantauan ketat terhadap perkembangan kesehatan mereka.

“Hasil rapid test semua negatif, tapi kami rekomendasikan isolasi di rumah 14 hari. Status ODP, tidak ada yang kami PDP kan,” kata Ismed, Senin (30/3/2020).

Ismed menegaskan, di Samarinda belum terjadi transmisi lokal (penularan lokal) Covid-19. Walau begitu, Dinkes Samarinda akan terus melakukan pelacakan epidemiologis, baik di Klaster Bogor, Klaster KPU, maupun peserta Ijtima Gowa.

“Karena Samarinda belum ada transmisi lokal, maka pelacakan epidemiologis terus kami lakukan, setiap klaster sudah teridentifikasi. Klaster Bogor, Klaster KPU, dan peserta Ijtima Gowa, jadi prioritas kami,” tegasnya. (rkm//)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *